Mengalami Burnout Saat Stress Kerja Ini Cara Mengatasinya!
Health

Mengalami Burnout Saat Stress Kerja? Ini Cara Mengatasinya!

Jalurmedia.com – Menjalani Work From Home (WFH), banyak pekerjaan, rasa capek yang berkepanjangan, dan emosi yang tidak stabil adalah tanda-tanda kelelahan yang menjadi lebih umum selama pandemi Covid-19. Siapa pun yang gagal mengatasi stres dapat mengalami burnout. Jika dibiarkan, burnout dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membahayakan kesehatan mental.

Baca juga: Berapa Banyak Vitamin C Yang Harus Anda Konsumsi?

 

Apa itu Burnout?

Kiki Dwi Saraswati, psikolog di industri organisasi, menjelaskan bahwa burnout adalah kondisi psikologis yang terjadi ketika orang terpapar stres berkepanjangan akibat kebiasaan kerja yang buruk dan tidak sehat. Ia juga menambahkan bahwa karyawan dengan pekerjaan yang penuh tekanan, baik dari segi beban kerja, tekanan, maupun lingkungan kerja, rentan mengalami burnout.

Di sisi lain, menurut American Academy of Family Physicians (AAFP), burnout terjadi karena gangguan metabolisme energi. Burnout dapat dibandingkan dengan baterai. Orang yang mengalami burnout seperti kehabisan baterai. Kelelahan menurunkan motivasi orang dan membuat mereka lelah untuk waktu yang lama.

Ciri-ciri Mengalami Burnout

Burnout ditandai dengan munculnya banyak gejala, baik fisik maupun mental. Gejalanya adalah:

1. Merasa lelah

Pertama-tama, Anda mulai mengalami kelelahan mental, yang juga memengaruhi kelelahan fisik. Jadi walaupun kamu sudah cukup tidur, kamu akan tetap merasa lelah.

2. Sinisme

Kelelahan biasanya disertai dengan hilangnya empati. Anda cenderung berbicara secara blak-blakan karena tidak peduli dengan perasaan orang lain. Anda akan lebih mudah berkomentar tentang hal yang tidak perlu dan terkesan terlalu sensitif.

3. Merasa gagal

Selain bersikap sinis, Anda mulai kehilangan kendali atas diri sendiri. Hal ini bisa menciptakan perasaan kesepian dan kegagalan. Anda akan merasa seperti selalu gagal, meskipun saya tidak pernah melakukan sesuatu yang berarti dalam hidup Anda.

4. Aspek kognitif menurun.

Aspek kognitif pada saat mengalami burnout juga terganggu. Orang yang mengalami burnout kehilangan konsentrasi, kehilangan fokus, dan tidak pernah menyelesaikan pekerjaannya.

5. Pusing sampai muntah.

Dalam beberapa kondisi, Anda mungkin mengalami pusing, kehilangan nafsu makan atau kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.

Menurut Kiki, tingkat burnout setiap orang tergantung pada kondisi dan keadaannya. Dalam beberapa kasus menyebabkan wajah terlihat lelah dan berkerut, tubuh juga menjadi mudah lelah dan sakit. Burnout juga bisa menyebabkan gangguan psikosomatis akibat stress seperti sakit kepala, hingga gangguan pencernaan.

Baca juga: Sleep Apnea Dapat Melipatgandakan Risiko Kematian Mendadak!

 

Bagaimana mencegah Burnout?

Burnout dapat dicegah dengan cara-cara berikut:

  1. Manajemen waktu yang baik
  2. Cukup tidur
  3. Makan makanan bergizi
  4. Luangkan waktu untuk diri sendiri
  5. Bertemu orang yang bisa membuatmu senang

Perusahaan juga dapat mencegah kejenuhan karyawan dengan melakukan hal berikut:

  1. Jam kerja yang wajar
  2. Menyediakan fasilitas konseling karyawan
  3. Evaluasi dan apresiasi kinerja karyawan

Cara Mengatasi Kelelahan

Jangan khawatir jika Anda mengalami kelelahan. Segera ambil tindakan untuk memerangi kelelahan. Berikut cara mengatasi burnout:

  1. Mengatasi penyebab stres
  2. Hadapi stres dengan baik
  3. Terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan seperti hobi.
  4. Melakukan meditasi
  5. Olahraga

Jika kelelahan berlanjut, segera konsultasikan dengan psikolog atau profesional lainnya. (Din)

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *