Presiden Jokowi: Booster Gratis Untuk Seluruh Masyarakat Indonesia
Health News

Presiden Jokowi: Booster Gratis Untuk Seluruh Masyarakat Indonesia

Jalurmedia.com – Presiden Jokowi memastikan agar seluruh warga negara Indonesia mendapatkan vaksin booster gratis atau dosis ketiga dari vaksinasi Covid19. Presiden Jokowi telah mengkonfirmasi bahwa vaksinasi booster akan mulai untuk diberikan kepada masyarakat umum pada Rabu (01 Januari 2022).

Melalui siaran langsung konferensi pers di Istana Negara pada Selasa (11/01/2022) yang dikutip dari akun YouTube Setkab, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa pemberian vaksinasi dosis ketiga atau booster akan gratis dan berlaku bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali. 

Untuk pelaksanaan pemberian vaksinasi dosis ketiga atau booster maka pemerintah akan memprioritaskan pada kalangan masyarakat yang lanjut usia dan rentan akan penyakit.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelumnya menjelaskan mengapa pemerintah perlu untuk membuat kebijakan atas tambahan dosis vaksin Covid19 atau vaksin booster.

Data imunogenisitas dari uji klinis atas semua vaksin Covid-19 menunjukkan bahwa tingkat antibodi berkurang secara signifikan. Bahkan hingga kurang dari 30% untuk 6 bulan setelah dosis penuh (vaksinasi pertama dan kedua). Hal ini ditambahkan Penny sebagai Direktur dari BPOM pada Senin (10/01/2022).

Adapun Presiden Jokowi menambahkan bahwa syarat untuk dapat menerima booster adalah telah mendapatkan vaksinasi pertama dan kedua Covid-19. Presiden juga menegaskan bahwa pemberian gratis untuk vaksin booster adalah demi mengutamakan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia. Namun masyarakat harus tetap mawas diri terhadap menyebarnya virus dari covid19. Untuk itu protokol kesehatan harus tetap diterapkan dimanapun dan kapanpun.

Booster Gratis Untuk Seluruh Masyarakat Indonesia

Sebelumnya, Siti Nadia Tarmizi selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan, mengatakan sejauh ini telah dilaporkan sebanyak 414 kasus dari mutasi varian Omicron di Indonesia. Kebanyakan dari mereka adalah kepada pasien yang berasal dari luar negeri. Namun tercatat bahwa 50 orang di antaranya adalah terkena infeksi lokal (dalam negeri).

Hingga saat ini diprediksi bahwa puncak terjangkitnya infeksi dari mutasi Omicron adalah pada minggu kedua bulan Januari 2022. Hal ini tentunya berhubungan dengan setibanya orang-orang Indonesia yang baru saja tiba setelah melakukan liburan tahun baru.

Alexander K. Ginting sebagai Kepala Bidang Kesehatan Satgas Covid-19, saat ini memperkirakan peningkatan harian kasus virus corona di Indonesia belum mencapai puncaknya. Namun masyarakat Indonesia disarankan harus selalu waspada terhadap virus covid19 yang masih berkeliaran dilingkungan sekitar.

Alex meminta pemerintah daerah segera menerapkan micro lockdown. Hal ini terutama terjadi jika cluster yang luas ditemukan di area tersebut karena penggunaan varian Omicron di area yang centering tarpaper varian Omicron. 

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *