Jalurmedia.com – Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok memastikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite tetap laku dan tidak akan berkurang. Sebab, Pertalite menyumbang 80% dari penjualan BBM Pertamina.
Ahok bahkan meminta pemerintah dan DPR untuk mensubsidi Pertalite jika penjualan premium dihapuskan. “Masih dijual dan tidak berkurang kalau pertalite. Subsidi sudah dialihkan ke partalite.” ujar Pak Ahok kepada CNNIndonesia.com, Senin malam (27 Desember).
Namun, mantan Gubernur DKI itu enggan menjelaskan berapa besar subsidi Pertalite yang ditawarkan. “Masalah teknis bisa dirujuk ke direksi,” katanya. Ahok sebelumnya mengisyaratkan penjualan bahan bakar premium akan dihentikan secara bertahap tahun depan. Pasalnya, premium tidak berkontribusi banyak terhadap penjualan.
“Penjualan (premium) kecil. Pertalie menyumbang hampir 80% dari total penjualan BBM,” katanya.
Demikian pula Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah mengindikasikan akan menghapus premium. Hal ini dibuktikan dengan upaya pemerintah yang terus menerus mendorong masyarakat untuk beralih dari bahan bakar premium ke pertalite.
Pengalihan penggunaan bahan bakar ini dimaksudkan untuk memastikan transisi Indonesia ke energi bersih secara bertahap. Menurut dia, transisi dari premium ke partalite diproyeksikan akan mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 14%.
Selain itu, Soerja mengatakan hanya tujuh negara yang masih menggunakan bahan bakar RON88, termasuk Indonesia. Faktanya, banyak yang sudah meninggalkan premium karena tidak ada yang mengalahkan kualitas RON 90.
