Curi Start PTM, SMPN 4 Mrebet Jadi Kluster Baru Covid-19
News

Curi Start PTM, SMPN 4 Mrebet Jadi Kluster Baru Covid-19

Jalurmedia.com – Sebanyak 90 orang siswa SMPN 4 Mrebet Purbalingga, Jawa Tengah, dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Hasil ini diketahui setelah seluruh siswa disekolah tersebut menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) atau sekolah tatap muka. Pemerintah Kabupaten Purbalingga akhirnya memutuskan untuk menunda uji coba PTM yang rencananya akan dilangsungkan di wilayahnya dalam waktu dekat.

“Uji coba PTM akan ditunda. Ini sampai ada evaluasi lebih lanjut. Kami akan membuat SOP (standar operasional prosedur) yang lebih rinci lagi. Tentunya terkait pelaksanaan PTM,” ungkap Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, kepada para wartawan di SMPN 4 Mrebet, Rabu (22/9/2021), seperti yang dikutip dari kumparan.com

Sebelumnya Pemkab Purbalingga berencana akan menggelar uji coba PTM bagi seluruh sekolah yang ada di kabupaten tersebut. Uji coba tersebut direncanakan akan di mulai pada pekan ini. Namun menurutnya, munculnya puluhan kasus positif Corona yang terjadi di SMPN 4 Mrebet harus menjadi perhatian untuk instansi pendidikan lainnya.

Hal ini dapat menjadi bahan evaluasi dan perhatian agar sekolah lainnya lebih siap menerapkan protokol kesehatan. Dengan adanya persiapan yang lebih matang dan terperinci, maka PTM akan terlaksana dengan baik tanpa menimbulkan reiko berlebih bagi para siswa maupun para guru.

Saat ini, sebanyak 90 siswa dari SMPN 4 Mrebet yang dinyatakan positif Corona sudah menjalani isolasi terpusat. Dalam isolasi tersebut, para siswa ditempatkan di ruang-ruang kelas yang berada di SMPN 4 Mrebet. “Berdasarkan informasi, dari total 300 siswa, sebanyak 90 siswa terkonfirmasi positif Covid-19,” ungkap Tiwi

Isolasi Terpusat Di Gedung Sekolah

Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Purbalingga lantas segera mengambil tindakan. Pihaknya dengan cepat menyiapkan sarana dan prasarana serta tenaga kesehatan di lokasi isolasi tersebut. Ketika diwawancarai terpisah, Ketua DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan meminta agar bupati bersikap tegas. Baik itu terhadap sekolah yang melakukan praktik PTM ataupun pihak terkait yang mneyelenggarakan PTM dengan ‘kucing-kucingan’.

“Saya harap ini disikapi dengan tegas oleh bupati. Salah satunya bagi sekolah-sekolah negeri yang berani melakukan uji coba PTM tanpa ada koordinasi  dengan pihak terkait. Hal seperti ini mestinya diberi punishment.  Bila perlu kepala sekolahnya diberhentikan ” ungkap Bambang dengan tegas.

Menurut Bambang, berdasarkan data cakupan vaksinasi dosis 1 Kabupaten Purbalingga, namun hanya sebanyak  22 persen dari total masyarakatnya yang menerima vaksin. Ia menilai bahwa kondisi yang dialami oleh Purbalingga saat ini masih mengkhawatirkan. Terlebih untuk diadakannya PTM. “Karena mungkin saja guru-guru yang mengajar juga belum divaksin. Risikonya kembali kepada anak-anak kita,” tutur Bambang lebih lanjut.

Sekolah tatap muka di Jawa Tengah dinyatakan menjadi klaster baru dari penyebaran COVID-19. Di Purbalingga sendiri, sebanyak 90 siswa dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Hal ini terjadi setelah pihak sekolah dan dinas kesehatan melakukan rapid test antigen kepada seluruh siswa di SMPN 4 Mrebet. Sebelumnya, kasus serupa juga ditemukan di Jepara. Sebanyak 25 siswa dan 3 guru dinyatakan terinfeksi virus corona. Akibatnya, kedua sekolah tersebut dinyatakan tutup sementara dari kegiatan pembelajaran tatap muka.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *