82 Kasus Omicron Baru di Singapura, 65 Berasal Dari Luar Negeri
Health News

82 Kasus Omicron Baru di Singapura, 65 Berasal Dari Luar Negeri

Jalurmedia.comSingapura kembali melaporkan 265 kasus baru Covid-19 pada Jumat (24/12/2021). Sebanyak 82 kasus tersebut dipastikan datang dari varian Omicron yang merupakan mutasi baru dari virus corona.

Menurut laporan Central News Agency pada hari Sabtu (25/Desember), varian Omicron terbaru tersebut datang dari 17 kasus lokal  dan 65 ditularkan secara impor.

Sementara itu, tercatat bahwa 186 kasus datang dari kasus domestik dan 79 diantaranya berasal dari luar negeri. Adapun total kasus yang terdeteksi Omicron sejauh ini berjumlah 265 kasus.

Dikutip dari laman CNN Indonesia, Kementerian Kesehatan Singapura mengumumkan bahwa kasus COVID-19 dengan hasil SGTF (S-Gene Target Failure) positif hasil tes akan diklasifikasikan sebagai kasus positif Omicron.

Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan bahwa berdasarkan pengalaman dari penelitian sejauh ini, kemungkinan besar jika seorang pasien sudah terdeteksi SGTF maka hasil tersebut merupakan varian Omicron.

Secara keseluruhan, tercatat bahwa tingkat infeksi Covid-19 di Singapura turun dari 0,57 menjadi 0,52 sejak Kamis (23/12/2021). Jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi covid-19 di Singapura mencapai 277.307 sejak awal pandemi hingga Jumat (24/12/2021).

Seiring penyebaran virus corona yang terus berlanjut, pemerintah Singapura memastikan tidak adanya kematian baru yang disebabkan oleh COVID-19 sejak 19 September 2021.

Angka kematian 0 untuk covid-19 di Singapura

Menurut pelaporan yang ada hingga Jumat, 24 Desember 2021, tidak ada kematian terkait COVID-19 di Singapura. Lebih dari 3 bulan telah berlalu untuk angka penyebaran covid-19 terbaru di Singapura.

Sejak puncak penyebaran covid-19 pada November lalu, dilaporkan bahwa tidak ada kasus kematian akibat COVID-19. Hal ini dicatat setelah penurunan yang signifikan dari jumlah kasus terkonfirmasi per harinya. Adapun hingga saat ini kasus kematian akibat covid-19 Singapura mencapai 820 angka.

Sejak 19 September 2021, Singapura mencatat nol kematian akibat COVID-19. Sejak saat itu, jumlah kasus yang dikonfirmasi telah meningkat tajam, dan jumlah kematian harian terus meningkat.

Namun pada 23 Oktober 2021, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Singapura naik menjadi 5.000 kasus banyaknya.

Kenaikan angka terinfeksi mingguan yang merupakan rasio kasus baru covid-19 di masyarakat dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Angka yang menunjukan kurang dari 1 berarti jumlah kasus mingguan baru secara hitungan tercatat berkurang.

Di sisi lain bahwa saat ini Singapura tampaknya mendekati akhir dari gelombang penularan covid-19 dan termasuk dalam penyebaran Omicron yang diklaim lebih menular dari varian sebelumnya.

Pemerintah sudah bersiap untuk memperluas fasilitas medis untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan jumlah pasien Omicron. Pemerintah Singapura pun melakukan perbatasan untuk perjalanan internasional atas kunjungan ke negara lain. Karena tingkat penyebaran Omicron yang cepat dan tinggi di negara lain.

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan bahwa dalam tiga bulan terakhir, peningkatan jumlah kasus dari pandemi covid-19 telah mereda. Pemerintah Singapura terus meningkatkan sistem perlindungan kesehatan demi mengurangi jumlah kematian yang diakibatkan oleh penularan covid-19.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *