Waspadai Gejalanya, Gangguan Psikosomatik Bisa Berawal Dari Stress
Health

Waspadai Gejalanya, Gangguan Psikosomatik Bisa Berawal Dari Stress

Jalurmedia.com – Gangguan psikosomatik masih merupakan fenomena medis dan belum dapat dijelaskan secara pasti. Orang dengan gangguan ini mungkin mengalami gejala penyakit tertentu ketika mereka mengalami stres, kecemasan, atau ketakutan.

Pengobatan psikosomatik terdiri dari dua kata: pikiran (roh) dan tubuh (soma). Jadi sebenarnya  keluhan fisik yang diduga disebabkan atau diperburuk oleh faktor psikologis seperti stres, depresi, ketakutan, dan kecemasan adalah beberapa hal yang merupakan tanda bahwa kita memiliki gangguan psikosomatik.

Penderita gangguan psikosomatik biasanya mengalami nyeri atau masalah pada bagian tubuh tertentu, namun pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan fisik, rontgen, dan pemeriksaan darah tidak menunjukkan adanya kelainan.

Bagaimana pikiran menyebabkan penyakit?

Ketakutan dan stres meningkatkan aktivitas listrik saraf di otak di berbagai bagian tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti detak jantung yang cepat, mual atau muntah, tremor, berkeringat, mulut kering, nyeri dada, sakit kepala, atau sakit perut.

Selain itu, stres dan kecemasan diduga menyebabkan pelepasan adrenalin ke dalam aliran darah dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan berbagai gejala fisik yang disebutkan di atas.

Namun belum ada penelitian yang benar-benar bisa membuktikan bagaimana bisa pikiran menyebabkan gejala tertentu dan mempengaruhi penyakit fisik, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.

Apa itu Gangguan Psikosomatik?

Gangguan psikosomatis bisa sulit diidentifikasi karena tidak menunjukkan tanda atau gejala tertentu. Serangkaian tes atau observasi yang dilakukan oleh dokter seringkali tidak mengungkapkan penyebab dari keluhan tersebut. Tapi ada satu hal yang pasti.

Penyakit ini dapat menyebabkan masalah nyata bagi orang sakit dan orang-orang di sekitarnya. Beberapa penyakit telah terbukti dipengaruhi oleh kondisi mental seseorang seperti psoriasis, penyakit tukak lambung, tekanan darah tinggi, diabetes, eksim.

Bagaimana cara menangani pengobatan psikosomatik?

Beberapa pengobatan dan terapi dapat mengatasi atau minimal meringankan gangguan psikosomatis antara lain:

Psikoterapi

Terapi perilaku kognitif, suatu bentuk psikoterapi, dapat meringankan gejala gangguan psikosomatis. Penderita gangguan psikosomatik diminta untuk menemukan sesuatu yang dapat memperburuk gejalanya melalui metode psikoterapi ini.

Perawatan ini dapat meredakan kecemasan yang berlebihan dan mengelola emosi dan perilaku yang terkait dengan gejala penyakit sebelumnya. Selain itu, latihan relaksasi dan meditasi dianggap dapat meringankan gejala gangguan psikosomatis.

Obat

Gejala yang berhubungan dengan gangguan psikosomatik juga dapat diatasi dengan cara mengonsumsi obat antidepresan. Bicaralah dengan dokter Anda tentang pilihan pengobatan, kemungkinan efek samping, dan risiko.

Gangguan psikosomatik perlu ditangani oleh psikiater. Gangguan psikosomatik sering membutuhkan kombinasi psikoterapi dan obat-obatan. Ketidakpuasan fisik dan psikologis tidak terlihat secara fisik, tetapi dapat menyebabkan masalah nyata bagi pasien.

Jika Anda adalah seseorang yang mengalami gejala yang disebutkan diatas dan terkait dengan gangguan psikosomatis, konsultasikan dengan psikiater untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *