OPINI, Jalurmedia.com – Salah satu tokoh idealis yang berpengaruh untuk dunia dan negaranya berasal dari India, Mahatma Gandhi. Mahatma Gandhi, seorang pengacara India, memimpin gerakan kemerdekaan India dari kekuasaan Inggris.
Dengan menggunakan cara-cara non-kekerasan, Gandhi menentang pajak garam Inggris dan meluncurkan gerakan melarikan diri dari India. Protes besar-besaran menuntut penarikan Inggris tanpa gangguan dari India. Langkahnya juga mempengaruhi tokoh dunia lainnya seperti Nelson Mandela dan Martin Luther King Jr.
Latar belakang hidup Mahatma Gandhi
Mahatma Gandhi lahir pada 2 Oktober 1869 sebagai putra dari Perdana Menteri di negara bagian Porbandar Anglo-India yang merupakan sebuah kota pesisir Gujarat. Putra seorang politikus tua (Comarchand Gandhi) dari kasta pedagang Hindia Barat, Gandhi tumbuh dalam keluarga kaya dengan tradisi Hindu yang kuat.
Pada tahun 1879, Gandhi yang berusia 10 tahun memasuki dunia pendidikan dengan menghadiri sekolah lokal di Rajkot. Hingga setahun kemudian, Gandhi juga bisa bersekolah di SMA Gutuber, yang juga berada di Rajkot. Gandhi tidak terlalu mencolok dalam hal bidang akademisi. Juga ia tergolong dengan nilai yang buruk dalam beberapa mata pelajaran. Fakta ini ditulis dalam bukunya.
Pada Mei tahun 1883, Mahatma Gandhi yang berusia 13 tahun menikah dengan Kasula Bagandi yang berusia 14 tahun yang dijodohkan oleh orang tuanya. Tak lama setelah pernikahannya, ia melanjutkan studinya di Samaldas College of Art di Bhavnagar, Gujarat. Kemudian Gandhi disarankan pamannya agar mendalami bidang hukum di Universitas London.
Setelah tiba di London, Gandhi belajar hukum di Universitas London selama tiga tahun. Pada tahun 1891 Gandhi terpaksa kembali ke India setelah mengetahui kematian ibunya. Setelah masa berkabung, Gandhi mencoba memulai karirnya sebagai pengacara di rumah. Namun pada akhirnya gagal.
Perjuangan Gandhi di Afrika Selatan
Setelah lulus dari perguruan tinggi, Gandhi kembali ke India untuk menjadi pengacara. Namun dia kalah dalam kasus pertamanya dan dipecat oleh otoritas Inggris. Gandhi yang kemudian dipecat dari otoritas Inggris pergi merantau ke Afrika Selatan pada April 1893. Lalu dia memutuskan untuk menetap dan tinggal disana selama 21 tahun.
Sebelumnya dia pernah diusir dari kereta bergengsi saat bepergian ke seluruh negeri karena warna kulitnya. Pada masa itu warna kulit dan ras masih menjadi isu yang di pandang sebelah mata oleh dunia.
Gandhi tidak menyukai perlakuan terhadap imigran India. Jadi dia membentuk Dewan India (Indian Congress) di Natal untuk melawan pemisahan dan mempromosikan gagasan “Satyagraha”, sebuah protes sipil tentang pembersihan diri dan anti kekerasan.
Dia ditangkap karena mengorganisir protes dengan orang India dan melakukan demonstrasi pajak. Kemudian Inggris terpaksa mencabut tuntutan pajak tersebut dan juga membebaskan Gandhi. Berita atas kemenangannya di Inggris membuat Gandhi menjadi tokoh terkenal dunia.
Atas hal tersebut pula mengantarkan Mahatma Gandhi sebagai seorang tokoh dunia atau bapak perdamaian dunia. Tak hanya itu melalui kisah dan perjalanan hidupnya Gandhi juga dikenal sebagai tokoh penganut idealisme di dunia. Melalui berbagai buku dan karyanya, Gandhi menuangkan sejumlah kisah dan termasuk sudut pandangnya akan dunia pada masa itu.
Perjuangan Memerdekakan India
Gandhi kembali ke India setelah Inggris menduduki India pada tahun 1877. Atas hal ini kemudian mendorong Gandhi untuk kembali ke kampung halamannya dengan misi perubahan bagi rakyat India. Gandhi mulai berjuang dengan pendirian ashram (seperti Bizantium Hindu).
Gandhi mulai mengajarkan konsep satyagraha dan ahimsa. Ini adalah gerakan perlawanan dengan cara damai, pada dasarnya tanpa kekerasan. Akhirnya lebih dari 250 orang bergabung dengan Gandhi untuk mempraktikkan non-kekerasan dan toleransi terhadap semua agama.
Dengan kejadian ini, Gandhi menyadari bahwa sudah waktunya untuk berperang di daratan untuk melindungi rakyat India. Selama dua tahun ia melindungi petani di wilayah Champaran, bernegosiasi dengan pemerintah Inggris dan membantu orang mendapatkan makanan sebelum polisi Inggris menangkapnya.
Berita tentang penangkapan Gandhi menyebar semalaman ke setiap sudut negara, di mana para pahlawan lokal yang memperjuangkan hak-hak sipil ditangkap dan diadili. Ribuan petani berkumpul di luar gedung pengadilan untuk mendukung Gandhi.
Setelah dikejutkan oleh ribuan orang yang tiba-tiba memenuhi pengadilan, hakim dan jaksa segera dan tanpa syarat membebaskan Gandhi. Perjuangan Gandhi untuk kaum tani berlanjut sampai undang-undang pertanahan berhasil direformasi untuk melindungi kaum tani yang tertindas.
Kabar keberhasilan Gandhi dalam memperjuangkan hak-hak petani dapat diperoleh melalui negosiasi dan langkah-langkah damai. Sejak saat itu, Gandhi menjadi harapan masyarakat India.
Akhir kisah hidup Gandhi berawal pada perlawanan oleh kaum Hindu di India pada 30 Januari 1948. Gandhi dianggap terlalu defensif terhadap Muslim di India dan Pakistan pada saat itu, dan militan Hindu secara terbuka menembaknya dari jarak dekat.
Gandhi meninggal pada hari yang sama. Selama hidupnya, Gandhi bersumpah untuk berpuasa untuk mengakhiri perang saudara sebanyak 17 kali dan dipenjarakan 12 kali selama hidupnya.