Turki Temukan Kasus Pertama Varian Omicron
Health News

Turki Temukan Kasus Pertama Varian Omicron

Jalurmedia.com – Penyebaran virus corona sebagai pandemi global seakan tak kunjung usai. Dari mulai virus yang terus bermutasi sejak awal tahun 2021 hingga saat ini seakan tak ada habisnya. Varian demi varian terus ditemukan termasuk varian terbaru Omicron. Kini, negara Turki temukan kasus pertama varian Omicron.

Jika pekan lalu India mengumumkan kasus pertama atas dua warga negara yang tertular varian Omicron, kali ini Turki melaporkan kasus pertama atas varian Omicron. Pemerintah Turki telah mengidentifikasi atas ditemukannya enam kasus pertama varian Omicron.

Berdasarkan pelaporan yang ada ditemukan bahwa lima kasus Omicron terjadi di kota barat Izmir dan satu kasus lainnya ditemukan di pusat ibukota Istanbul. Hingga saat ini pemerintah Turki terus melakukan pengawasan terhadap warga negara lokal guna pencegahan terus meluasnya penyebaran varian Omicron di Turki.

Pernyataan resmi atas penemuan kasus positif Omicron pertama di Turki disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Turki pada Sabtu 11/12/2021. Dikutip dari laman CNN, Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca menyampaikan bahwa atas enam kasus ini dinyatakan bahwa pasien positif Omicron tidak mengalami gejala yang berat.

Atas gejala ringan yang dihadapi untuk itu pasien positif tak harus menjalani perawatan yang intensif di rumah sakit. Namun pasien dapat dilakukan dengan perawatan rawat jalan.

Turki Menutup Perbatasan

Kebijakan cepat tanggap atas respon dari ditemukannya varian baru Omicron ini maka sejak dua pekan lalu pemerintah Turki telah mengambil kebijakan terhadap warga negara asing yang hendak berkunjung.

Pemerintah Turki menutup pintu masuk bagi para wisatawan atau warga negara asing. Terutama mereka yang datang dari beberapa negara di Afrika. Contoh saja seperti Afrika Selatan, Botswana, Mozambik, Namibia serta Zimbabwe.

Kebijakan yang diambil dari pemerintah Turki adalah dengan tujuan untuk memutus mata rantai penularan varian terbaru dari mutasi virus corona. Sebelumnya memang Turki merupakan negara yang paling terbuka. Terutama atas penerimaan kembali warga negara asing untuk berkunjung ke Turki semenjak pandemi covid-19 berlangsung.

Namun saat ini Turki pun mengambil langkah cepat atas kebijakan masuknya warga negara asing untuk tetap memilah beberapa penumpang yang berasal dari negara berzona merah atas varian Omicron.

Sejauh ini WHO telah mengidentifikasi varian Omicron di beberapa negara. Contoh saja seperti Inggris, Belanda, Amerika Serikat, Hong Kong, Norwegia, Kanada hingga Jepang.  Penularan varian Omicron yang berasal dari Botswana Afrika cukup massive. Mengetahui fenomena tersebut, maka Kepala peneliti laboratorium Institut Penelitian Kesehatan Afrika menyebutkan bahwa dua dosis dari vaksin Pfizer tak cukup untuk menangkal varian Omicron. Terutama kepada pasien yang telah terjangkit.

Sebagai Organisasi Kesehatan Dunia,  WHO telah menetapkan varian Omicron sebagai varian of concern yang perlu mendapat perhatian lebih. Dimana setiap orang harus terus waspada dan berhati-hati atas penularan dari varian Omicron yang begitu cepat. Mengingat bahwa varian ini menyebar begitu cepat bahkan hanya dalam beberapa pekan melintas negara lain.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *