Ekonomi News

Sekitar 28 Negara Antri Jadi Pasien IMF, Jokowi: Tetap Optimis dan Waspada!

Jalurmedia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan 28 negara akan menerima bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF) karena situasi ekonomi yang tidak stabil. Karena itu, dia mengimbau Indonesia untuk waspada agar tidak mengalami hal yang sama.

“Saya diberitahu pada konferensi di Washington, D.C. Sudah 28 negara berbaris di markas IMF dan menjadi pasien. Ini sebabnya kita harus jaga optimismen terlebih berhati-hati dan waspada,” katanya di Investor Daily Summit, Selasa. (11/10).

Jokowi mengatakan situasi ekonomi global saat ini penuh dengan ketidakpastian. Tidak hanya itu, konflik geopolitik dan perubahan iklim juga membahayakan banyak negara jika tidak hati-hati.

“Dalam situasi saat ini, negara mana pun dapat dengan cepat keluar jalur jika tidak hati-hati dan waspada dalam mengelola kebijakan moneter dan fiskalnya,” kata Jokowi.

Di tengah ketidakpastian dunia, Jokowi mengimbau semua pihak untuk tetap optimis terhadap perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,4% pada kuartal kedua tahun 2022 dikatakan layak untuk diwaspadai, meskipun dengan tetap berhati-hati.

Jokowi mengatakan pemerintah berusaha menahan kenaikan inflasi dengan mengatasi penyebab utama masalah: kenaikan harga komoditas.

Selain itu, pemerintah daerah (Pemda) juga berhak menggunakan 2% dana transfer daerah untuk menutupi harga pokok barang, agar bisa menekan kenaikan harga.

“Tidak ada, cari negara yang bekerja dengan detail yang sama seperti kita. Bank sentral perlu mengontrol ekonomi makro. Karena pemerintah daerah telah pindah ke sana, 6,8% dari harga bahan bakar kemarin Itu sebabnya prakiraan inflasi pasca-naik turun menjadi 5,9 %,” tambah Jokowi.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *