Jalurmedia.com – Penasihat Perdana Menteri Inggris, Allegra Stratton memutuskan mengundurkan diri usai viralnya video candaan pesta Natal miliknya. Perkataan itu mengandung makna langgaran aturan Covid-19. Akibatnya beredarnya video tersebut, Rabu, 8 Desember 2021 Stratton mengumumkan pengunduran dirinya sembari meminta maaf kepada publik.
Dikutip dari Reuters, Stratton mengatakan bahwa ia paham akan kemarahan dan rasa frustasi yang dirasakan publik. Terlebih lagi bagi mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai.
Belum lagi banyak masyarakat yang dengan susah payah berusaha bertahan di masa pandemi ini. Di akhir pernyataannya ia mengucapkan “Dan sore ini, saya mengajukan pengunduran diri saya kepada perdana menteri.”
Dalam pernyataan tersebut, Penasehat Perdana Menteri Inggris juga mengakui bahwa komentarnya di dalam video yang beredar itu sangat jauh dari kata menghargai aturan Covid-19 yang yang di atur pemerintah. “Tampak seperti meremehkan aturan (saya) menyesali ucapan itu di sisa hari-hari saya,” katanya kemudian.
Hingga kini, tak ada kejelasan khusus mengenai ada dan tidaknya “pesta Natal” tersebut, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan para Menteri lainnya kemudian menyangkal adanya pesta Natal tersebut.
Namun dalam beberapa laporan media lokal mengatakan bahwa pada tanggal 18 Desember 2020 memang diadakan sebuah pertemuan. Pertemuan tersebut kemudian dihadiri oleh puluhan staf.
Merespon video tersebut, Johnson kemudian meminta maaf kepada publik dan mengatakan akan melakukan penyelidikan seccara internal dengan segera. Johnson juga berjanji akan mengambil tindak tegas disipliner jika dalam penyelidikan Jubir Pertemuan COP26 terbukti bersalah.
Allegra Stratton Dalam Video Pembahasan Pesta Natal
Belakangan, Johnson mendapat hujatan dari berbagai media karena viralnya video pernyataan pesta Natal tahun 2020 yang disampaikan oleh sa;ah satu stafnya. Terlebih lagi pesta tersebut dianggap melanggar aturan Covid-19.
Belum lagi menyebarnya video yang menunjukan para pejabat sedang berkumpul di kantor pemerintahan di Dwoning Street.
Ternyata, ketika itu para staf tengah melakukan gladi resik untuk konferensi pers yang akan di selenggarakan pada 22 Desember. Staf tersebut diantaranya Stratton, penasihat pemerintah Ed Oldfield dan beberapa staf lain.
Didalam video viral tersebut, terlihat Startton seolah-olah menjawab pertanyaan. Ia mengatakan “Pesta fiksi ini adalah pertemuan bisnis dan tak ada jarak sosial,”. Oldfield kemudian mulai membahas salah satu pesta di Downing Street.
Video ditutup dengan Oldfield mengatakan bahwa tidak ada pesta. Hanya kegiatan menyantap keju dan anggur.