Jalurmedia.com – Ada banyak produk yang tidak dapat disimpan untuk jangka waktu yang lama dan dapat menjadi basi seiring waktu. Itu sebabnya perlu menambahkan pengawet agar makanan tetap segar untuk waktu yang lama. Tahukah Anda bahwa penggunaan pengawet alami yang berasal dari bahan dapur dapat membantu mengawetkan makanan?
Bahan Alami Untuk Mengawetkan Makanan
Beberapa makanan yang diberikan pengawet buatan mungkin ada yang berbahaya, tetapi makanan yang bersih dan bebas pengawet selalu menjadi pilihan terbaik bagi tubuh. Dikutip dari bukalapak, berikut pengawet alami dari bahan bahan di dapur yang bisa membantu makanan lebih tahan lama.
1. Perasan lemon atau jeruk nipis.
Asam askorbat dalam lemon bertindak sebagai antioksidan, dan asam sitrat adalah antibakteri alami yang membantu menjaga rasa, warna, dan aroma makanan.
Perasan lemon juga mencegah pembakaran buah dan sayuran segar dan sangat efektif untuk alpukat dan apel. Karena sifat antibakterinya, perasan lemon atau jeruk nipis dapat digunakan untuk pengawetan semua makanan nabati. Namun perasan lemon atau jeruk nipis bukanlah bahan pengawet yang cukup untuk daging.
2. Garam.
Metode pengawetan tertua dan paling efektif adalah menggunakan garam. Garam menghilangkan air dan mengurangi jumlah air yang tersedia untuk pertumbuhan bakteri. Sehingga Anda dapat menyimpan segala sesuatu mulai dari daging, ayam, ikan hingga makanan penutup dan sayuran.
Jika Anda memasak air garam dengan garam dan air untuk menyimpan daging, kemudian menggunakan garam untuk menyimpan daging (lebih banyak garam daripada air asin), Anda dapat menyimpannya selama beberapa bulan.
3. Bawang putih.
Tidak heran jika bawang putih memiliki manfaat yang sama jika ditambahkan ke makanan, karena merupakan salah satu makanan paling ampuh untuk membunuh bakteri, dan virus lain dalam tubuh kita.
Ada studi menemukan bahwa bawang putih segar dapat memperpanjang umur simpan daging unta mentah hingga 4 hari pada suhu kamar dan hingga 28 hari di lemari es tanpa tanda-tanda pembusukan atau pertumbuhan mikroba.
Hal ini meningkatkan potensi bawang putih untuk mengawetkan makanan alami lainnya seperti air asin dan pengawetan. Bawang putih menjaga kesegaran makanan protein hewani serta makanan nabati seperti saus buatan sendiri, sup dan saus salad.
4. Cuka
Cuka dibuat dengan memfermentasi larutan gula dan air, serta bertindak sebagai pengawet alami yang efektif. Asam asetat yang terkandung dalam cuka membunuh bakteri dan mencegah pembusukan makanan. Menambahkan cuka pada makanan tidak hanya mengawetkan makanan, tetapi juga meningkatkan rasanya.
5. Madu mentah murni
Madu dikatakan sebagai metode pengawetan yang kuno karena banyak faktor, termasuk keasamannya yang unik dan kemampuannya untuk menyerap air.
Anda mungkin telah memperhatikan bahwa madu tidak pernah memburuk kecuali diencerkan dengan air atau zat lain. Karena kandungan gulanya yang tinggi, madu melepaskan air dan menekan pertumbuhan jenis bakteri lain seperti ragi dan Staphylococcus aureus. Antioksidan dalam madu juga menunda pencoklatan buah dan sayuran segar.
6. Pembekuan
Menyegel makanan dan menyimpannya dalam freezer di bawah 0 ° F adalah cara mudah untuk memperpanjang umur simpan makanan setidaknya selama 6 bulan. Permen panggang, saus buatan sendiri, buah-buahan dan protein hewani dapat disimpan dalam freezer hingga 6 bulan.
Produk susu dapat disimpan selama 1 hingga 3 bulan. Sayuran dapat dibekukan untuk memperpanjang umur simpan, tetapi sayuran segar (selain tomat) harus direbus sebelum dibekukan untuk mempertahankan nutrisi, enzim, tekstur dan warna.
7. Gula
Gula adalah pengawet alami yang membantu makanan menyingkirkan air dan mikroba. Fungsi dari gula mirip dengan garam yaitu osmosis atau dehidrasi.
Gula menyerap air, menyebarkan bakteri, dan menyimpan makanan untuk waktu yang lama. Bahan dapur sederhana ini sangat cocok untuk menjaga makanan tetap segar dan beraroma.