Jalurmedia.com – Penyebaran virus Omicron semakin tak kenal waktu dan tempat. Hal ini seakan terus merajalela ke seluruh belahan dunia. Kali ini India yang resmi melaporkan kasus pertama Omicron. Varian baru dari virus corona ini secara resmi telah masuk ke India pada Kamis (29/11/2021). Dua kasus pertama Omicron ini menjadi pusat perhatian dari pemerintah India.
Kementerian Kesehatan India secara resmi menyatakan bahwa dua kasus tersebut berasal dari dua orang pria. Mereka sebelumnya diketahui berada di wilayah Karnataka, India. Pernyataan resmi ini dikonfirmasi oleh Pejabat tinggi Kementerian Kesehatan India, Luv Agarwal.
Berdasarkan laporan yang sudah beredar, dinyatakan bahwa dua pria tersebut masing-masing berusia 66 dan 46 tahun. Kedua pria ini telah menjalani tes dan dinyatakan positif terjangkit virus Corona varian Omicron. Disebutkan pula bahwa kedua pria ini baru saja datang dari luar negeri.
Dalam konferensi pers oleh Kementerian Kesehatan India juga dinyatakan bahwa saat ini pemerintah langsung mengambil langkah tegas dengan melakukan tes dan melacak orang-orang India yang telah melakukan kontak dengan pasien positif Omicron.
Belum Ada Kebijakan Menutup Perbatasan
Sejauh ini pemerintah India sendiri belum mengambil kebijakan untuk menutup perbatasan serta melarang penerbangan dan kedatangan internasional.
Namun pemerintah memandatkan untuk melakukan tes kepada setiap turis yang berasal dari negara-negara berzona merah atau negara-negara dalam daftar memiliki resiko tinggi penyebaran Omicron.
Pemerintah setempat memberlakukan Mumbai sebagai ibukota India bahwa wajib untuk melakukan karantina selam tujuh hari kepada setiap warga maupun turis yang datang dari negara berisiko atas virus Omicron.
Saat ini memang dunia tengah dalam situasi yang tidak stabil atas munculnya varian baru Omicron. WHO sendiri telah memperingatkan bahwa Omicron memiliki resiko yang lebih tinggi dari tingkat penyebarannya dibandingkan dengan varian virus Corona sebelumnya.
Tantangan baru bagi dunia membuat pelonggaran-pelonggaran kebijakan dalam tanggap penyebaran covid-19 kembali dipertimbangkan. Keputusan darurat terkadang menjadi pilihan saat ini bagi setiap negara dalam upaya pencegahan penyebaran dari virus corona varian Omicron.
