Jalurmedia.com – Planet kita memiliki keju terbaik di dunia terbaru. Gelar ini diberikan oleh Penghargaan Keju Dunia ke-33 yang diadakan sebagai bagian dari Festival Keju Internasional. Festival ini berlangsung pada minggu ini di Oviedo, Spanyol.
Olavidia merupakan keju kambing yang memiliki tekstur yang sangat lembut. Keju jenis ini dibuat dari produsen Spanyol Quesos y Besos (Keju dan Ciuman). Kabarnya, keju ini menduduki puncak daftar 4.079 entri dari 45 negara.
Olavidia, Keju Terbaik Di Dunia
Olavidia juga sukses mengklaim gela “keju terbaik di dunia” yang didamba-dambakan. Sebelumnya, gelar ini terkahir diberikan pada 2019. Sementara 2020 lalu, festival ini batal diselenggarakan akibat pandemi COVID-19.
“Kami adalah pembuat keju kecil yang sederhana di Jaen,” ungkap Silvia Pelaez. Ia merupkaan kepala dari pembuat keju di perusahaan yang hanya berisi enam karyawan. Perusahaan tersebut secara resmi disebut Lacteos Romero Pelaez, seperti yang dikutip dari CNN.
Jean sendiri merupakan sebuah wilayah yag terletak di Spanyol. Lokasinya berada di sekitar 500 mil ke arah selatan dari tempat festival atau penghargaan tersebut berlangsung.
“Kami telah membuat keju kurang dari lima tahun, jadi kami tidak pernah membayangkan kami bisa memenangkan hadiah keju terbaik di dunia secepat ini,” katanya setelah kemenangan.
“Semua yang kami lakukan diilhami oleh kecintaan kami pada keluarga kami. Termasuk nama bisnis itu sendiri, Quesos y Besos. Jadi ini adalah momen yang istimewa bagi kami,” ungkapnya lebih lanjut seperti yang dikutip dari foodandwine.com.
Silvia Pelaez juga mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki misi untuk merangkum esensi keluarga di setiap keju yang diproduksi. Sehingga mendapat pengakuan dan penghargaan tertinggi dari juri Penghargaan Keju Dunia adalah pencapaian yang luar biasa menurut mereka.
Olavidia mengambil obor dari Rogue River Blue. Ia merupakan keju Amerika pertama yang mengklaim gelar saat penghargaan terakhir diadakan di Bergamo, Italia pada 2019 lalu.
Perolehan Poin Yang Dramatis
Salah seorang juri Inggris yang bernama Jason Hinds menyebut bahwa keju kambing yang diproduksi pada 2017 tersebut “tidak seperti yang pernah saya lihat sebelumnya.”
Hinds juga mengataan, “Penampilan [keju] sangat orisinal dan tidak membuat saya kecewa. Itu menarik, menggoda, empuk, hangat dan nyaman.” Penyelenggara menjelaskan bahwa keju itu “dimatangkan dengan Penicillium Candidum dan lapisan abu batu zaitun yang mengalir di tengahnya,”. Dengan demikian, visual dari keju tersebut secara otomatis menjelaskan garis hitam produk yang berbeda.
Dan jika menurut Anda kompetisi keju tidak menarik, foodandwine.com justru menjelaskan sebaliknya. Acara ini justru berakhir dengan sangat dramatis. Untuk putaran final penjurian, 16 juri semuanya ditugaskan untuk mendukung satu keju.
Setelah mempresentasikan atribut keju tersebut, ke-16 juri kemudian mencicipinya. Para juri kemudian mengangkat kartu yang menunjukkan skor mereka dari satu hingga sepuluh.
Pemungutan suara ini terjadi satu per satu, dan Olavidia adalah keju terakhir yang akan dibahas. 103 poin yang dibuat untuk kemenangan menit terakhir. Ini tentunya sangat mengejutkan pemimpin sebelumnya (dan karena itu keju tempat kedua) Fromagerie Berthaut. Ini meruakan keju Prancis lembut dan menerima 98 poin.
“Karena Penghargaan Keju Dunia didirikan lebih dari tiga dekade lalu untuk memamerkan karya pembuat keju pengrajin kecil. Saya sangat senang melihat bisnis pembuatan keju kecil yang dikelola keluarga mengambil penghargaan tertinggi sekali lagi,” ungkap John Farrand, direktur pelaksana Guild Fine Food.
Semntara penyelenggara World Cheese Awards, menyatakan. “Merupakan prestasi luar biasa untuk menonjol di bidang lebih dari 4.000 keju dari setiap sudut dunia, tetapi Quesos y Besos’ Olavidia jelas memiliki segalanya; memberikan penampilan, aroma, tekstur dan rasa yang luar biasa, bersama dengan tas orisinalitas.”