7 Tips Hidup dengan Migrain di Era Zoom
Health

7 Tips Hidup dengan Migrain di Era Zoom

Jalurmedia.comCOVID-19 telah secara radikal mengubah cara kita hidup, bekerja, dan bersosialisasi. Contoh kasus: Teknologi konferensi video, yang dulu disediakan untuk tempat kerja, sekarang digunakan untuk segala hal. Mulai dari rapat kerja tanpa henti hingga kelas yoga. Bahkan baby shower dan makan malam bersama juga bisa dilakukan secara daring melalui zoom. Tidak jarang hidup dengan migrain di era zoom sangat menyusahkan.

Ini adalah berita buruk bagi kita yang hidup dengan migrain. Durasi dari waktu layarnya dapat menjadi pemicu migrain kambuh kembali. Tidak mengherankan bahwa, selama era Zoom tanpa henti, rasa sakit penderita migrain telah mencapai yang terburuk.

Salah seorang penderita migrain sudah memiliki penyakit tersebut sejak masih di sekolah menengah. Ia mnegatakan bahwa stres selalu menjadi pemicunya. Namun, pada bulan Juli lalum, sakitnya mencapai tingkat yang baru. Ia mengalami 26 hari sakit kepala yang lebih intens daripada yang pernah ia alami sebelumnya, seperti yang dikutip dari Healthline.

Rasa sakit akibat Migrain terasa membanjiri tubuhnya. Sampai-sampai ia mengfaku bahwa mata ny tidak berfungsi dengan benar. Seluruh tubuhnya juga terasa mati karena kelelahan.

Sejak saat itu, Ia harus membuat perubahan drastis dalam hidupnya. Contoh saja seperti mengurangi waktu layar menjadi hanya beberapa jam sehari. Bahkan Ia juga meninggalkan pekerjaan yang ia sukai.

Pada tahun 2020, stres terasa di mana-mana, dan begitu banyak kehidupan yang dijalani melalui layar. Untungnya, penderita Migrain tersebut telah mempelajari beberapa tips untuk beradaptasi dengan kehidupan “normal” baru ini.

Bicarakan Dengan Dokter Anda

Ini adalah poin yang paling jelas, tetapi seperti banyak orang yang hidup dengan migrain, anda membutuhkan dorongan ekstra untuk berbicara dengan ahli saraf. Ini penting dilkaukan ketika ada sesuatu yang tidak beres dengan tubuh anda.

Itu tidak membantu bahwa pada saat ada sesuatu yang salah, sifat migrain dapat membuat menjangkau terasa hampir mustahil. Anda akan berasumsi bahwa tidak ada yang bisa dilakukan dokter untuk diri anda. Akan tetapi perawatan yang tersedia selama pandemi juga turut berkembang.

Bagaimanapun, penting untuk selalu memberi tahu dokter Anda tentang perubahan mendadak atau drastis pada kondisi Anda. Terutama terkait dengan penyakit Migrain yang anda alami.

Buat P3K Migrain Yang Lebih Baik

Seperti banyak orang yang hidup dengan migrain kronis, sebagian besar beranggapan bahwa membawa pereda nyeri sangatlah penting. Obat tersebut bisa jadi yang dijual bebas di pasaran.

Apa pun yang memberi Anda bantuan gejala, jika Anda bisa, dapatkan versi untuk menyimpan kit penyelamat migrain yang lebih baik. Persiapan ini akan Anda simpan di rumah dan bisa anda bawa saat anda meninggalkan rumah.

Membawa patch mentol untuk leher dan dahi saya juga penting, terutama saat dalam keadaan dingin. Gel mentol untuk leher dan bahu juga dapat memberikan sedikit kelegaan saat saya harus meminum obat secara langsung. Sementara gel mentol membantu membuat otot-otot leher anda menjadi rileks.

Formula ini sedikit banyak bekerja bagi setiap orang.Tapi perlu diketahui bahwa ini bukan pengobatan standar untuk migrain. Atau bahkan di lain sisi, cara ini juga mungkin tidak bekerja untuk Anda. Maka lakukan apa yang sesuai dengan kebutuhan diri anda. Karena anda lah yang paling mengetahui dengan jelas bagaimana kondisi tubuh anda saat itu.

Membungkuk dan mendapatkan beberapa bungkus es yang dimaksudkan khusus untuk kepala, wajah, dan leher juga sedikit banyak membantu.  Tidak setiap produk dengan kata “migrain” di dalamnya layak. Namun beberapa review dari sesama penderita migrain mengungkapkan bahwa setiap cara perlu dicoba. Sehingga anda aka paham formula dan cara mana yang tepat bagi anda untuk membantu meringankan sakit migrain yang anda alami.

Batasi Waktu Layar Jika Anda Bisa

Ini adalah masalah besar, karena pekerjaan dan sekolah telah dipindahkan secara online. Serta pertemuan keluarga, kehidupan sosial, aktivisme komunitas, dan sekolah anak-anak juga berjalan lewat daring.

Penelitian menunjukkan bahwa waktu layar tingkat tinggi dikaitkan dengan migrain pada orang dewasa. Sementara waktu layar adalah pemicu akut yang jelas bagi penderita migrain secara pribadi.

Pertimbangkan Kacamata Khusus Pederita Migrain

Bagi banyak orang, melihat layar sepanjang hari untuk bekerja tidak dapat dihindari. Dalam hal ini, kacamata sensitif cahaya berwarna, seperti TheraSpecs, dapat membantu Anda yang memiliki jam terbang tinggi dalam kegiatan berbasis online.

Penelitian menunjukkan bahwa kacamata dengan lensa berwarna mawar, atau lensa FL-41, mungkin bermanfaat bagi orang dengan migrain kronis. Mereka yang menderita ini dikatakan sangat sensitif terhadap cahaya. Sensitifitas tersebut juga berpotensi memunculkan gejala migrain.

Temukan Aktivitas Tanpa Layar

Migrain di era Zoom memang sangat menyulitkan. Mengerjakan buku teka-teki untuk menghabiskan waktu luang bukanlah hal yang buruk dan patut di coba. Hal ini dapat dilkaukan untuk menghentikan diri anda dari membebani mata dan otak hanya dengan aktifitas scrolling di sosial media, atau justru sibuk dengan diskusi yang tak kunjung usai di Zoom.

Membeli buku teka-teki dalam berbagai tingkat kesulitan justru sangat membantu anda. Hal tersebut akan mengalihkan perhatian anda agr tidak menjangkau ponsel atau laptop anda.

Atau anda jua bisa memilih membaca buku atau sekedar berbincang dengan keluarga di halaman belakang. Atau mungkin anda boleh mencoba menyibukkan diri dengan aktifitas olah raga atau bersih-bersih rumah. Itu akan memakan banyak waktu, sehingga anda tidak akan sempat melihat layar komputer anda lagi.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *