Jalurmedia.com – Pekerjaan atau profesi yang penting tidak menjamin akan banyak yang tertarik dengannya. Beberapa profesi yang banyak dicari justru memiliki peminat yang bahkan lebih rendah.
Seperti yang terjadi di Indonesia. Beberapa profesi yang paling diminati oleh perusahaan masih kurang peminatnya. Hal ini dikarenakan masih sedikitnya lulusan di bidang keahlian ini di Indonesia.
Menurut laporan World Economic Forum (WEF) 2020 tentang pekerjaan masa depan, menurut Kompas.com, setidaknya ada tiga pekerjaan yang banyak dicari tetapi masih sepi peminat.
Profesi yang Banyak Dicari Namun Sepi Peminat
1. Aktuaris
Aktuaris adalah orang yang bertanggung jawab untuk memecahkan masalah bisnis di suatu perusahaan. Misalnya, risiko yang dihadapi perusahaan dan dampak bencana alam terhadap perekonomian dan kemajuan perusahaan.
Perusahaan membutuhkan ilmuwan aktuaria karena setiap perusahaan perlu memperhitungkan risiko ketika melakukan bisnis. Posisinya penting dan diminati, tetapi hanya sedikit yang benar-benar bekerja di bidang aktuaria.
Hal ini dibuktikan dengan data dari Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), dan hingga pertengahan tahun 2019, hanya ada sekitar 652 aktuaris di Indonesia. Jika Anda tertarik dengan profesi aktuaris, Anda dapat memilih jurusan matematika di universitas.
Namun, Anda juga bisa mencari kampus yang mengkhususkan diri dalam ilmu aktuaria di Fakultas Matematika, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Pelita Harapan (UPH).
2. Kecerdasan Buatan Arsitek AI (AI)
Artificial Intelligence architect atau arsitek AI bukanlah profesi asing di negara maju. Namun di Indonesia, profesi ini masih sangat langka. Bahkan, menurut Emerging Jobs Linkedin 2020, Arsitek AI adalah salah satu dari tiga pekerjaan paling populer di Amerika Serikat (AS).
Ini membuktikan bahwa arsitek AI masih memiliki pandangan yang baik, karena banyak perusahaan mencari arsitek AI. Secara umum, arsitek AI adalah orang yang mengukur kinerja AI yang dibuat dan menjaga keberlanjutannya.
Sayangnya, profesi ini masih sangat langka di Indonesia. Hanya ada satu universitas di Indonesia yang menawarkan jurusan AI. Universitas Indonesia (UI). Selain memilih jurusan AI di UI, jika kamu tertarik dengan penelitian di bidang ini, kamu bisa memilih jurusan teknologi.
Kampus swasta terkemuka di tanah air, seperti Universitas Binus, Universitas Nusa Mandiri (UNM), dan Universitas Informasi Bina Saran (BSI), menawarkan bidang khusus seperti ilmu komputer dan ilmu komputer.
3. Analis Data Profesional
Analis data menjadi semakin akrab, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Ini masuk akal mengingat kebutuhan akan peran analis data atau analis data di hampir setiap area bisnis saat ini.
Analis data bertanggung jawab untuk mengubah data menjadi laporan yang membantu mengelola dan memproses data di dalam perusahaan. Jika Anda ingin menjadi seorang analis data, Anda perlu menguasai beberapa keterampilan pemrograman. Contoh saja seperti Structured Query Language (SQL), Python, Microsoft Excel, dan perangkat lunak visualisasi data lainnya.
Presiden RI Joko Widodo juga menandaskan pentingnya profesi ini. Jokowi pernah mengatakan bahwa data adalah kekayaan nilai baru di atas minyak. Kebutuhan analis data yang berpengalaman mencapai 9.000.000. Jika Anda ingin berkarir sebagai analis data, Anda dapat memilih untuk berspesialisasi dalam ilmu data.
Itulah tiga profesi yang paling banyak dicari, namun sedikit diminati, tiga profesi menjanjikan di Indonesia. Mereka yang melihat situasi tersebut dan mempelajari ketiga bidang tersebut dan membuka peluang baru bagi mereka di dunia kerja.