Jalurmedia.com – Beberapa orang seringkali mengunduh aplikasi GBWhatsApp terbaru. Contoh saja seperti Fouad Mods sampai dengan YoWhatsapp. Pasalnya, aplikasi WhatsApp tidak resmi ini menawarkan fitur yang berbeda. Seperti berbagai macam emoji dengan bentuk dan warna yang berbeda sampai dengan menyediakan dual akun WhatsApp.
Namun tahukah Anda bahwa ada resiko besar yang akan menghantui Anda yang suka mengunduh aplikasi tambahan namun tidak resmi seperti ini? Rupanya ada risiko besar bagi pengguna GBWhatsApp yang bahkan tidak semua orang tahu. Resiko tersebut bisa saja berupa ancaman pemblokiran dari pihak WhatsApp hingga serangan malware.
Seperti yang Anda ketahui, GBWhatsApp adalah aplikasi WhatsApp Mod yang didistribusikan secara tidak resmi atau tidak sah. Aplikasi ini tersedia untuk smartphone Android, tetapi tidak bisa dengan mudah ditemukan di Play Store.
Orang yang tertarik dengan aplikasi tambahan ini biasanya mengunduh aplikasi GBWhatsApp sebagai file APK. File seperti ini bisa pengguna dapatkan dari pihak ketiga seperti situs web. Di bawah ini adalah risiko menggunakan GBWhatsApp dan aplikasi tidak resmi serupa yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Indonesia Jadi Sasaran Spyware! Apa Penyebabnya?
1. Pemblokiran akun dari sementara hingga ke permanen
WhatsApp sendiri tidak menyetujui aplikasi semacam itu. Terlebih aplikasi sejenis secara tidak resmi beredar di tengah masyarakat dan sangat rawan atas kebocoran informasi.
“Aplikasi yang tidak didukung seperti WhatsApp Plus, GBWhatsApp, atau aplikasi yang mengklaim dapat memindahkan obrolan WhatsApp antar ponsel adalah versi WhatsApp yang telah dimodifikasi” tulis WhatsApp dalam keterangan resminya.
Disebutkan juga bahwa aplikasi tidak resmi ini dikembangkan oleh pihak ketiga. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa aplikasi sejenis bsa saja melanggar Ketentuan Layanan WhatsApp. Pihaknya juga tidak mendukung aplikasi pihak ketiga ini karena dianggap tidak dapat memvalidasi metode keamanan dari WhatsApp sendiri.
Pengguna aplikasi tidak resmi seperti ini bahkan berpotensi terkena ancaman pemblokiran sementara atau permanen dari pihak WhatsApp. Jika pengguna menerima pesan dalam aplikasi bahwa akun Anda ‘diblokir sementara’, itu berarti pengguna tersebut mungkin menggunakan versi WhatsApp yang tidak resmi alih-alih menggunakan aplikasi WhatsApp yang resmi.
“Jika Anda tidak beralih ke aplikasi resmi setelah diblokir sementara, Anda dapat menggunakan WhatsApp untuk memblokir akun Anda secara permanen” Pungkas tim WhatsApp dalam keterangan resminya.
2. Percakapan dari pengguna akan rentan disadap.
WhatsApp sering mengklaim bahwa percakapan pengguna aplikasi resmi dilindungi oleh sistem enkripsi end-to-end. Hal ini yang juga memastikan bahwa pesan dari pengguna disimpan di server yang tidak dapat dilihat oleh siapapun, seperti WhatsApp. Pesan hanya diketahui oleh pengirim dan penerima saja.
Namun, hal ini tidak selalu berlaku untuk percakapan di GBWhatsApp. Pengembang aplikasi ini tidak menjamin keamanan pesan pengguna. Oleh karena itu, pengguna GBWhatsApp dan aplikasi tidak resmi akan mendapatkan resiko datanya yang mudah dicuri. Contoh data yang dicuri seperti informasi perbankan, kata sandi, dan informasi pribadi pengguna lainnya.
Baca juga: Spyware Pegasus, Aplikasi Mata-Mata Canggih Milik Israel!
3. Ancaman Malware dan Spyware.
GB WhatsApp dan aplikasi tidak resmi hanya dapat diunduh dari pihak ketiga. Akibatnya, ponsel tempat aplikasi diunduh akan menjadi rentan terhadap virus yang berbahaya. Beberapa situs atau GBWhatsApp dapat menyuntikkan malware dan spyware ke ponsel para pengguna.
Malware dapat menjalankan sistem perangkat tanpa persetujuan. Malware juga dapat merusaknya hingga mematikan perangkat serta mencuri informasi tentang pengguna perangkat.
Di sisi lain, Spyware dapat mengumpulkan data seperti kata sandi, PIN, dan penggunaan perangkat untuk menentukan informasi keamanan. Sangat berbahaya bukan? (pus)