Jalurmedia.com – Serangkaian peretasan pesan teks menyerang beberapa orang di seluruh dunia. Mulai dari para jurnalis, aktivis hingga pemimpin dunia. Peretasan tersebut menggunakan spyware ultra-canggih dan mengerikan yang dibuat oleh perusahaan Israel bernama Pegasus. Spyware Pegasus adalah produk spyware yang dirancang untuk melacak semua aktivitas pengguna ponsel. Termasuk didalamnya adalah email, data lokasi, SMS, riwayat penelusuran, dan juga panggilan telepon. Pegasus biasanya digunakan oleh pemerintah dan badan intelijen untuk memantau target hanya dengan menggunakan ponsel pintar atau smartphone.
Spyware Pegasus Super Canggih
Pegasus adalah produk spyware yang dirancang untuk melacak semua perilaku pengguna ponsel. Termasuk email, data lokasi, SMS, riwayat penelusuran, hingga panggilan telepon pun bisa dideteksi dengan mudah. Yang lebih menyeramkan adalah, Spyware Pegasus ini juga dapat digunakan ini untuk menyalin data, mengaktifkan kamera, menyalakan mikrofon, dan mencegat percakapan tanpa sepengetahuan korban. Trik lain dari spyware ini adalah dapat menghancurkan dirinya sendiri jika ternyata menginfeksi smartphone yang bukan milik target sasarannya. Menurut analis keamanan siber Kaspersky Lab, Jon Snow, Ia juga mengklaim bahwa spyware Pegasus sampai detik ini belum bisa dilacak mengenai keberadaannya.
Spyware Bisa Retas Android, iOS, Whatsapp, iMessege
Spyware ini memanfaatkan celah keamanan yang ada di level sistem operasi (Android dan iOS). Tidak hanya itu, ia juga dapat meretas sebuah aplikasi seperti Whatsapp atau aplikasi lainnya. Spyware ini juga dapat ditularkan melalui link yang dikirim melalui SMS atau email. Namun, Whatsapp menyatakan telah memperbaiki kerentanan keamanan di aplikasi yang digunakan oleh Pegasus.
Citizen Lab menyebut spyware pegasus ini termasuk dalam spyware yang sangat canggih. Hal ini dapat dilihat dari kekuatannya yang dapat ditularkan melalui iMessege tanpa campur tangan pengguna. Pada masa awal Pegasus, infeksi terjadi ketika pengguna membuka file video atau dokumen yang dikirim melalui Whatsapp. Saat pesan iMessege dikirim, ponsel pengguna akan secara otomatis terinfeksi. Spyware kemudian menginstruksikan ponsel korban untuk mengunduh kontennya di ponsel. Setelah itu spyware akan menuju server yang terhubung dengan NSO Group.
Tidak hanya iOS, rupnya spyware ini juga dapat menyerang semua jenis gadget yang menjalankan sistem operasi Android. Pegasus menginfeksi perangkat Android menggunakan metode rooting atau Frameroot. Di iOS, spyware ini menggunakan metode atau proses jailbreak. hal ini dilakukan untuk menghapus batasan yang diberlakukan oleh Apple.
Israel Menjadi Produsen Dari Spyware Pegasus
Spyware canggih ini dibuat oleh perusahaan Israel yang berkantor pusat di Tel Aviv, Israel. Terdapat tiga orang berpengaruh yang memimpin perusahaan ini. Mereka adalah Shalev Hulio, Niv Carmi, dan Omri Lavie. Menurut situs resmi NSO, mereka sedang mengembangkan teknologi canggih untuk mencegah terorisme dan kejahatan yang sering terjadi di dunia maya. Perusahaan ini juga mengembangkan alat intelijen siber khusus yang ditujukan untuk pemerintah.
Spyware Pegasus Meretas 1.400 pengguna WhatsApp dari 45 negara.
Facebook yang merupakan situs jejaring sosial populer mengakui bahwa kerentanan dalam aplikasi pesan WhatsApp dapat diretas menggunakan file video MP4. Selain mengirim file MP4, spyware ini juga bisa menggunakan video call untuk membobol WhatsApp. Pengguna bahkan tidak perlu menjawab panggilan video dari Pegasus untuk menginfeksi smartphone dari korban.
Namun, layanan pesan instan mengklaim telah menambahkan perlindungan baru ke sistem. Hal ini dilakukan untuk mencegah serangan dari spyware Pegasus. Pada akhir 2019 lalu, Facebook Inc bahkan telah menggugat pembuat Pegasus yaitu NSO Group. Facebook mengklaim bahwa perusahaan Israel ini menggunakan malware untuk meretas dan memantau 1.400 orang yang tersebar di 45 negara. Perangkat lunak yang dihasilkan oleh NSO ini digunakan untuk menargetkan pengacara, jurnalis, aktivis hak asasi manusia, pihak oposisi pemerintahan, diplomat, dan pejabat asing. (pus)