Penggantian Gorden Rumah Jabatan, DPR Anggarkan Rp 48,7 Miliar
News

Penggantian Gorden Rumah Jabatan, DPR Anggarkan Rp 48,7 Miliar

Jalurmedia.com – Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Republik (DPR) Indonesia kembali menjadi kontroversi setelah isu penggantian gorden atau tirai di rumah jabatan. Sekretaris Jendral DPR Indra Iskandar mengatakan, penggantian membutuhkan anggaran sebesar Rp 48,7 miliar. Dana ini rencananya akan digunakan untuk mengganti gorden di sebanyak 505 unit rumah. Dimana, setiap rumah akan mendapatkan masing-masing satu set seharga Rp 90 juta (termasuk pajak).

Indra menambahkan, satu set tirai terdiri dari sebelas item dan akan dipasang di jendela ruang tamu, pintu dan jendela ruang keluarga, jendela ruang kerja, ruang tidur utama, dapur, jendela void tangga lantai satu. Pada lantai ke dua, gorden akan di pasang di jendela ruang tidur anak, jendela void ruang keluarga, dan jendela ruang tidur asisten rumah tangga.

Pada laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR, anggaran total yang disiapkan untuk pengadaan ini sebesar Rp. 48.745.624.000. Dimana, nilai HPS (Harga Perkiraan Sendiri)  sebesar Rp 45.767.446.332. Di dalam pernyataan Indra, tidak dijelaskan mengenai ukuran gorden yang akan di pasang pada setiap rumah. Namun, pihaknya menegaskan, gorden yang di nantinya akan di pasang haruslah produksi dalam negeri.

Kondisi Gorden Tidak Layak

Perlu di ketahui, penggantian tirai terakhir kali dilakukan pada 13 tahun slam tepatnya di tahun 2009. Dengan begitu, tirai yang masih terpasang hingga saat ini dianggap sudah tidak layak dan harus segera diganti. Karena Kondisi tersebut, anggota dewan memilih untuk membuka dan membuang sebagian gorden yang ada di rumah jabatan mereka. Tak hanya di buang, beberapa dewan bahkan mengaku tidak mengetahui keberadaan gorden mereka (hilang).

Menurut Indra, tirai yang telah bertahun-tahun tidak diganti tersebut sudah tidak layak pakai dan kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan kondisi tirai saat ini menurutnya dapat sandingkan dengan kain pel. Kondisi ini lah yang menyebabkan para anggota dewan memilih untuk membuka dan membuangnya. Namun, setelah sebagian tirai dibuang, para dewan mulai mengeluh dan meminta penggantian tirai. Karena, kondisi di dalam rumah dapat terlihat dari luar. Bahkan menurut Indra, beberapa dewan terpaksa harus membeli gorden dengan uang pribadi untuk menutupi rumah dari luar.

Aspal dan AC

Tak hanya gorden, DPR juga akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 11 miliat untuk melakukan pelapisan aspal di Kompleks Parlemen. Tah hanya itu, dana sebesar Rp 3,03 miliar juga akan diluncurkan dengan tujuan pengadaan AC di rumah jabatan.  Menurut Indra, pengadaan aspal berkaitan dengan akan diadakannya pertemuan parlemen negara G20 atau P20. Untuk itu, pelapisan aspal di perlukan agar suasana Kompleks Parlemen lebih rapi. Terlebih lagi, terdapat lubang di beberapa bagian jalan akibat aspal yang tergerus. Sehingga, ketika musim hujan banyak terdapat genangan air yang dapat membahayakan.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *