Jalurmedia.com – Pemerintah Thailand melaporkan kematian pertama dari varian Covid-19 yakni mutasi Omicron pada Minggu (16 Januari 2022).
Kematian pertama dari kasus varian Omicron tersebut terjadi kepada seorang wanita berusia 86 tahun di wilayah Songkhla, Thailand.
Kementerian Kesehatan Thailand melalui juru bicaranya melaporkan bahwa kasus kematian pertama Omicron tersebut terjadi kepada seorang wanita yang telah terbaring di tempat tidur sejak lama karena penyakit Alzheimer yang dideritanya.
Kematian pertama tersebut ditemukan setelah kurang lebih dalam satu bulan Omicron hadir di negara itu. Thailand pun memberlakukan kembali aturan ketat bagi para pelancong datang dari luar negeri dan masuk ke Thailand.
Upayakan Berbagai Cara Untuk Tangani Omicron
Jika sebelumnya memang dalam satu bulan kasus Omicron di Thailand tergolong cepat dalam penularannya. Namun pemerintah setempat hingga saat ini masih mengupayakan berbagai cara dalam penanganan dari penularan varian Omicron.
Dengan harapan saat ini bahwa varian ini akan lekas berlalu dak tidak lama dari varian sebelumnya seperti varian Delta. Namun pemerintah tetap menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan tetap menerapkan segala protokol kesehatan.
Sehari sebelum Thailand melaporkan kasus kematian pertama Omicron, Kementerian Kesehatan Iran juga telah melaporkan kematian tiga orang pertama akibat SARS-CoV-2 Omicron.
Juru bicara Kementerian Mohammad Hashemi menyampaikan bahwa satu kematian tercatat di kota Tablis, Yazd dan Shercard, dan satu pasien dipindahkan ke rumah sakit Ahvaz.
Minggu ini, Iran telah mencabut larangan pembatasan perjalanan darat ke negara-negara tetangga dan beberapa negara di Eropa dan Afrika. Hingga Februari 2020, Iran telah mencatat sebanyak 132.044 angka kematian dari gelombang kelima kasus baru Covid-19.
Kasus kematian akibat Covid-19 di Iran telah turun dalam beberapa bulan terakhir dan mencapai 18 pada Sabtu. Kasus saat ini yang merupakan terendah dalam 22 bulan terakhir. Lebih dari 53 juta penduduk Iran yang berjumlah sekitar 85 juta telah menerima dua dosis vaksin virus corona, dan 12,2 juta telah menerima vaksin booster.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa gejala varian Omicron sebenarnya lebih ringan daripada varian Delta. Namun, alternatif ini berbahaya bagi individu yang tidak divaksinasi.
Kasus Omicron Thailand
Sejauh ini, telah dilaporkan bahwa lebih dari 10.000 kasus Omicron Covid-19 menular di Thailand. Namun, para pihak dari pemerintah setempat belum mengajukan aturan ketat tambahan lainnya terkait hal ini.
Sementara itu, Thailand melaporkan sebanyak 8.077 kasus baru dari Covid-19. Untuk kasus kematian pun dilaporkan sejauh ini sebanyak 9 orang pada hari Minggu (16/01/2022).
Hingga saat ini, jumlah total infeksi Covid-19 di Thailand telah mencapai lebih dari 2,3 juta sejak wabah Covid-19 menyebar di seluruh dunia sejak tahun 2020 lalu. Kemudian hampir 22.000 kasus dilaporkan meninggal.
Dari 72 juta orang di negara ini (Thailand), sebanyak 66% masyarakat telah mendapatkan vaksinasi dua kali dengan vaksin Covid-19. Sedangkan sekitar 14,9% populasi telah meningkatkan kekebalan imun dengan vaksin booster.