Tren Work From Home Membuat Karyawan Lebih Terhubung
Lifestyle Relationship

Tren Work From Home Membuat Karyawan Lebih Terhubung

Jalurmedia.com – Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah menjadi tren terbaru perusahaan dalam menjalankan kinerja perusahaan semenjak adanya virus covid 19 yang mulai melanda seluruh dunia pada awal 2020 lalu. Hingga saat ini, tidak sedikit perusahaan yang mulai bekerja tatap muka kembali atau Work From Office (WFO) seperti dahulu. Namun beberapa perusahaan masih bertahan untuk WFH, bahkan menjalankan keduanya sekaligus antara bekerja dari rumah dan bekerja ke kantor.

Work From Home (WFH) yang menjadi bentuk kinerja terbaru perusahaan memiliki banyak kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelemahan WFH adalah kamu bisa rindu suasana kantor seperti jadwal makan siang atau obrolan santai dengan rekan kerja. Sebenarnya WFH membawa pengaruh negatif atau positif pada perusahaan?

Survei Work From Home Lebih Positif

Penelitian telah menunjukkan bahwa Work From Home (WFH) tidak selalu berarti Anda kehilangan keintiman dengan rekan kerja Anda. Menurut sebuah penelitian yang diprakarsai oleh perusahaan keamanan siber Kaspersky, karyawan merasa seperti mereka benar-benar berinteraksi dengan rekan kerja mereka selama WFH.

Kaspersky Lab melakukan survei terhadap 4.303 pekerja teknologi informasi (TI) di 31 negara untuk menemukan hubungan antara beradaptasi dengan gaya kerja baru dan kesejahteraan karyawan jangka panjang.

Hasilnya, 61% karyawan tidak merasa terisolasi saat bekerja dengan WFH atau remote. Faktanya, 37% pekerja jarak jauh percaya bahwa metode ini telah meningkatkan komunikasi dengan rekan kerja mereka.

Mengapa membangun hubungan yang baik antar karyawan? Menurut siaran pers Kaspersky Lab yang diperoleh CNNIndonesia.com pada Jumat, 14 Januari 2022, lebih dari separuh karyawan menggunakan layanan komunikasi non-korporat untuk memfasilitasi komunikasi.

Komunikasi bisnis melalui email non-perusahaan meningkat dari 67% menjadi 69%. Namun, beberapa karyawan merasa terisolasi akibat WFH. Terbukti 39% responden mengaku tidak bisa beralih ke gaya hidup jauh dan merasa terasing selama WFH. Pada saat yang sama, fakta bahwa kesepian berkontribusi pada kelelahan karyawan, munculnya tanda-tanda menarik seperti kelelahan dan kecemasan.

Bahkan jika Anda terbiasa dengan komunikasi informal dengan rekan kerja dengan cara non-korporat, risiko dunia maya meningkat. Oleh karena itu, Kaspersky Lab memberikan beberapa rekomendasi untuk komunikasi yang lebih aman dan tidak terlalu berisiko.

  1. Ada pedoman yang jelas untuk menggunakan layanan dan sumber daya eksternal, termasuk alat yang tersedia dan tidak tersedia, serta petunjuk untuk menggunakan perangkat baru.
  2. Dorong penggunaan kata sandi yang kuat.
  3. Ada kebijakan akses ke aset perusahaan seperti kotak email, folder publik dan dokumen online. Jika seorang karyawan meninggalkan perusahaan, akses harus diperbarui dan dihapus.
  4. Bagi karyawan khususnya di dunia maya, diberikan pelatihan dasar-dasar keamanan. Ini membantu melindungi Anda dari risiko phising.
  5. Upaya untuk memperoleh alat khusus untuk memvisualisasikan layanan cloud melalui perangkat perusahaan.
Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *