Peneliti Siprus Temukan Varian Deltacron, Kombinasi Varian Delta dan Omicron
Health News

Peneliti Siprus Temukan Varian Deltacron, Kombinasi Varian Delta dan Omicron

Jalurmedia.com – Seorang peneliti di Siprus menemukan bahwa jenis virus baru. Virus tersebut merupakan campuran dari varian Delta dan Omicron. Profesor ilmu biologi di Universitas Siprus, Leondios Kostrikis, menyebut varian ini sebagai strain “Deltacron”. Varian Deltacron ini muncul dari penanda genetik seperti omicron dalam genom delta.

Mengutip laman CNBC, Senin (10/1/2021), laporan tersebut melaporkan bahwa Kostrikis dan timnya telah menemukan 25 kasus virus tersebut. Namun, belum diketahui apakah akan ada lebih banyak kasus strain atau efeknya.

“Kita akan lihat nanti apakah jenis ini patologis atau justru lebih menular,” kata Kostrikis dalam sebuah wawancara dengan Sigma TV.

Para peneliti mengirimkan hasil mereka minggu ini ke GISAID, database internasional yang menurut Bloomberg merupakan tempat melacak virus. Varian Deltacron COVID-19 diketahui muncul ketika varian Omicron menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.  Dan dalam beberapa kasus, strain ini dapat menyebabkan lonjakan.

Amerika Serikat melaporkan rata-rata lebih dari 600.000 kasus baru setiap hari dalam seminggu. Angka tersebut diperoleh berkat analisis data CNBC dari Universitas Johns Hopkins.

Kemenkes Minta Warga Tunda Wisata ke Luar Negeri

Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan RI mengumumkan jumlah kasus COVID-19 varian Omicron pada 7 Januari 2022 sekitar 318 kasu. Kasus tersebut terdiri dari 295 kasus impor dan 23 kasus transmisi lokal. Dari angka tersebut diketahui mayoritas kasus masih didominasi oleh wisatawan asing.

Oleh karena itu, Kemenkes kembali mengingatkan masyarakat untuk menunda atau membatalkan perjalanan ke luar negeri. Terlebih jika hanya karena kepentingan yang tidak terlalu penting. Hal ini disebabkan meningkatnya jumlah kasus COVID-19 dari Omicron di Indonesia.

“Diharapkan masyarakat tidak bepergian, apalagi jika risiko penularan Omicron sangat tinggi,” ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan untuk vaksinasi COVID-19, Nadia Tarmizi, mengutip siaran pers,, (10/01/2022).

Pernyataan tersebut berdasar pada  jumlah kasus Omicron di Tanah Air yang terus meningkat. Nadia juga mengatakan bahwa sebagian besar kasus yang dikonfirmasi menerima vaksin dosis penuh. Selain itu, sekitar 99 persen kasus karantina menunjukkan gejala ringan dan mayoritas kasus berada di wilayah DKI Jakarta.

“Sebagian besar gejalanya ringan, terutama batuk, pilek, dan demam,” jelas Nadia.

Pasien yang dikonfirmasi oleh Omicron saat ini di karantina di RSDC Wisma Atlet dan juga fasilitas atau RS yang sudah disetujui oleh Satgas. Meski COVID-19 varian Omicron rentan gejala ringan, Nadia mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Perlindungan diri secara lengkap dengan segera memberikan vaksin Covid-19 dosis penuh. Hal ini penting untuk mengurangi tingkat keparahan akibat paparan Covid-19,” ujarnya.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *