Timnas Indonesia Catat Sejarah Baru Pemain Ekspor di Piala AFF 2020
News Sports

Timnas Indonesia Catat Sejarah Baru Pemain Ekspor di Piala AFF 2020

Jalurmedia.com – Pertama kalinya dalam sejarah, Timnas Indonesia memiliki enam pemain ‘ekspor’ saat tampil di Piala AFF 2020. Mereka diharapkan bertuah atau memberikan gelar juara bagi Indonesia.

Keenam pemain ekspor tersebut adalah Syahrian Abimanyu (Johor Daril Ta’zim),Ryuji Utomo Prabowo (Penang FC), Asnawi Mangkualam Bahar (Ansan Greeners), Elkan Baggott (Ipswich Town), Witan Sulaeman (Lechia Gdansk), dan Egy Maulana Vikri (FC Senica). Dari nama-nama tersebut, Egy baru akan dilepaskan oleh klubnya jika Indonesia masuk ke babak semifinal.

Timnas Indonesia Catat Sejarah Baru Pemain Ekspor di Piala AFF 2020

Saat Piala AFF 2007 menjadi momen pertama kalinya Timnas Indonesia diperkuat oleh pemain ekspor. Pada saat itu terdapat dua pemain yang bermain di Malaysia. Mereka adalah Bambang Pamungkas (Selangor FC) dan Ponaryo Astaman (Melaka TMFC).

Setelah itu, selama dua edisi Piala AFF selanjutnya tidak ada pemain Indonesia yang bermain di luar negeri. Namun pada Piala AFF 20212, terjadi lonjakan secara langsung. Hal itu disebabkan adanya dualism federasi dan kompetisi yang membbuat situasi tidak kondusif.

Pelatih Timnas Indonesia yang menjabat saat itu memanggil empat pemain yang berada di klub luar negeri. Keempat pemain tersebut adalah Jhon Van Beukering (Presikhaaf), Tonnie Cusell (GVVV), Irfan Bachdim (Chonburi), dan Raphael Maitimo (Capelle).

Hal tersebut sekaligus menandai perkembangan Timnas Indonesia dalam menggunakan jasa pemain naturalisasi. PSSI mengikuti langkah Singapura yang menggunakan pemain naturalisasi dan keturunannya yang berbuah gelar juara pada tahun 2004 dan 2007.

Namun ternyata hal tersebut tidak berlaku untuk Indonesia. Kehadiran empat pemain tersebut tidak dapat menghasilkan prestasi. Timnas Indonesia dibuat tidak berkutik dan akhirnya disingkirkan oleh Singapura dan Malaysia.

Kemudian pada tahun 2014, hanya ada satu pemain ekspor. Pemain tersebut ialah Sergio van Dijk yang berada di Thailand bersama Suphanburi. Selanjutnya di Piala AFF 2016, ada Andik Vermansah (Selangor FC), Dedi Kusnandar (Sabah FC), dan Stefano Lilipaly (Telstar).

Terakhir di Piala AFF 2018, terdapat dua pemain ekspor yaitu Evan Dimas (Selangor FC) dan Andik Vermansah (Kedah FC). Bersama kedua pemain tersebut, Timnas Indonesia tidak dapat tampil secara maksimal. Indonesia gagal untuk masuk babak grup.

Bermain di Luar Negeri Menjadi Harapan Indonesia

Pada Piala AFF 2020, untuk pertama kalinya Timnas Indonesia mencoba untuk membuat sejarah dengan mendapatkan gelar juara Piala. Shin Tae Yong mengganggap pemain yang tampil di luar negeri memiliki mental yang kuat.

Ia juga mengatakan untuk bermain di luar negeri seperti Abimanyu, Witan, dan Egy, jangan hanya mau bermain di Indonesia saja. Shin Tae Yong percaya bahwa para pemain lainnya dapat bermain di luar negeri. Ia juga menambahkan bahwa mulai sekarang, para pemain harus mengubah pikiran untuk mendapat mental dan fisik yang kuat.

Mochamad Iriawan, ketua umum PSSI, menyebutkan bahwa enam pemain yang tampil di luar negeri sebagai kekuatan. Kehadiran mereka diyakini dapat membuat Timnas Indonesia lebih kuat dan menginspirasi generasi muda untuk mengikuti jejak karier mereka.

Seorang pengamat sepak bola nasional, Mohamad Yusuf Kurniawa, juga menyebutkan bahwa pemain muda yang tampil di luar negeri sebagai berkah. Fasilitas serta metode latihan yang didapatkan mereka pasti akan membentuk karakter main dan mentalitas bertarung.

Mereka tidak hanya sekadar menjual label ‘bermain’ di luar negeri, namun kualitasnya juga terbukti saat tampil bersama Timnas.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *