Jalurmedia.com – Banjir melanda Nusa Penida Bali. Pada Selasa 13 Desember 2021 tepatnya pada waktu dinihari, banjir tiba-tiba melanda kawasan di Kabupaten Klungkung. Seperti yang disampaikan Camat Nusa Penida I Komang Widyasaputra melalui kanal YouTube Tribun Bali. Bahkan air setinggi 1,5 meter merendam beberapa rumah di sana.
Bencana banjir melanda empat desa di kawasan Nusa Penida. Desa tersebut antara lain Desa Suana, Desa Sakti, Desa Ped, dan Desa Kutampi. Selain itu, kawasan wisata Crystal Bay di Nusa Penida, Klungkung juga porak poranda pasca banjir. Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Nusa Penida, Kompol I Gede Redastra seperti yang dikutip dari Merdeka.com.
Berikut fakta-fakta tentang banjir bandang di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali:
1. Menghancurkan Empat Desa
Kesedihan nampaknya kembali melanda masyarakat Nusa Penida di Bali. Pasalnya, dini hari Senin 13 Desember 2021, kawasan di Kabupaten Klungkung ini diterjang banjir secara tiba-tiba.
Bahkan, air setinggi 1,5 meter menerjang beberapa rumah di sana. Hal itu diungkapkan Camat Nusa Penida I Komang Widyasaputra, seperti yang ditampilkan di kanal YouTube Tribun Bali.
Bencana banjir tersebut meluluhlantahkan empat desa di sana, yakni Desa Suana, Desa Sakti, Desa Bid, dan Desa Kutambi.
2. Jembatan runtuh pada dini hari
Dikabarkan, banjir bandang melanda Nusa Penida, Kabupaten Klungkung pada pukul 03.00 WIB. Selain itu, beberapa jalan dan rumah masih dipenuhi lumpur dan material yang terbawa banjir.
Air yang naik menyebabkan rusaknya banyak fasilitas umum. Jembatan di sebelah timur Pura Dalem Ped dan jalan di Desa Ponjok Kutampi runtuh.
3. Tidak Ada Korban Jiwa
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta meminta PLN mencari kabel yang putus. Selain itu petugas pemadam kebakaran juga diminta melakukan penyemprotkan lumpur agar tidak menghalansi akses jalan. Di beberapa desa bahkan lebih buruk. Bahkan kendaraan seperti mobil dan motor pun hanyut.
“Ya rusak di pinggir pantai. Desa Suana, Desa Ranjang agak parah. Ini termasuk rumah kebanjiran, sepeda motor dan mobil. Kalau korban tidak ada,” ungkap Kompol I Gede Rdastra saat dihubungi melalui telepon.
4. Tempat Wisata Rusak
Selain itu, objek wisata Crystal Bay di Nusa Penida, Klungkung, Bali, porak poranda pasca banjir.
“Iya porak-poranda di pantainya itu. Yang lokasi di Desa Suana di Desa Ped ini yang agak parah. Termasuk rumah-rumah kemasukan banjir, ada motor hanyut dan mobil hanyut kalau korban tidak ada,” ungkap Kompol I Gede Redastra Polres Nusa Penida seperti dikutip Merdeka.com.
5. Polisi Terus Melakukan Pendataan
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras pada Senin pagi 13 Desember 2021. Redastra mengatakan, pihaknya terus mendata jumlah kerusakan akibat banjir.
“Semuanya masih tercatat di sini. (Kerugian) belum tercatat dan kami masih mendatanya. Namun, rumah warga tidak roboh, hanya bagian dasar rumah yang tergerus banjir,” kata Redastra.
Ia mengatakan, sejumlah desa terdampak banjir, yakni Desa Suana, Desa Sakti, Desa Ped, Desa Kutampi, dan Desa Batununggul.