Jalurmedia.com – Bambang Soesatyo, selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Ketua Steering Committee (SC) Formula E Jakarta menunjuk Tinton Soeprapto untuk menjalankan tugas sebagai ketua SC. Hal tersebut dilakukan Bambang untuk menghindarinya adanya politisasi lebih jauh yang berkaitan dengan rencana dalam menggelar Formula E. Tinton juga akan didampingi oleh Sekjen IMI, Ahmad Saroni, yang bertugas sebagai Ketua Organizing Committee (OC) Formula E Jakarta.
Tinton Soeprapto Ditunjuk Sebagai Pelaksana SC Formula E
Bambang Soesatyo Tunjuk Tinton Soeprapto
Dikutip dari situs resmi MPR RI, Bambang Soesatyo mengatakan bahwa penunjukkan Tinton yang menjadi legenda balap Indonesia diharapkan dapat mendorong penyelenggaraan balap Formula E sesuai tata laksana dan peraturan internasional FIA.
Sebelumnya, berbagai kejuaraan balap internasional pernah dijuarai oleh Tinton. Namanya kian menggaung, bahkan di tahun 2014 pemerintah memberikan penghargaan Adimanggala Krida atas kepeduliannya pada olahraga otomotif.
Bambang juga mengungkapkan karena pengalaman yang dimilikinya tersebutlah ia memercayai Tinton Soeprapto sebagai Pelaksana Ketua Steering Committee Formula E Jakarta. Nantinya Tinton juga akan mendampingi Ahmad Saroni, yang bertugas sebagai OC Formula E Jakarta.
Ia juga menegaskan IMI ialah perpanjangan tangan dari Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) atau federasi otomotif dunia. IMI siap untuk menyukseskan pelaksanaan acara balap mobil listrik internasional Formula E yang akan berlangsung pada tanggal 4 Juni 2022 mendatang di Jakarta. Acara tersebut juga dikenal dengan sebutan Jakarta E-Prix 2022.
Berharap Tetap Dilaksanakan
Formula E Jakarta diharapkan dapat tetap dilaksanakan terlepas dari masalah hukum yang sedang berjalan di KPK. Bambang Soesatyo juga mempersilakan KPK untuk terus memprosesnya hingga ke pengadilan.
Ia mengatakan jika anak baru mahasiswa hukum sekalipun mengetahui bahwa perbuatan hukum seseorang dialah yang akan menanggungnya, bukan acaranya yang dihukum untuk dibatalkan ataupun dibubarkan.
Terlebih lagi, saat ini pihaknya sudah terlanjur membayar secara lunas untuk tiga putaran atau tiga seri, yaitu tahun 2022, 2023, dan tahun 2024.
Bambang mengungkapkan bahwa cukup banyak uang yang telah dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk penyelenggaraan Formula E Jakarta. Oleh karena itu, pelaksanaan Formula E di Jakarta harus tetap dilaksanakan sehingga tidak ada uang yang terbuang secara sia-sia.
Ia juga menjelaskan bahwa kita semua mengetahui uang yang telah dikeluarkan tidak dapat diminta kembali. Maka dari itu, dengan cara membentuk kebermanfaatan ekonomi bagi masyarakat, kita dapat memanfaatkan apa yang sudah dibayarkan. Jangan sampai ada sedikitpun dari uang yang telah dikeluarkan untuk Formula E namun tidak kembali dalam bentuk manfaat bagi rakyat.
Berkaca dari Pendapatan Mandalika dalam WSBK Mandalika
Berkaca dari pelaksanaan World Superbike di Mandalika kemarin, pertumbuhan ekonomi di Mandalika meroket naik 5% dalam seminggu. Selain itu, pelaksanaan WSBK tersebut juga merekrut 1.475 tenaga kerja dari NTB, termasuk di dalamnya penduduk dari enam desa penyangga di sekitar Mandalika.
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah juga mendapatkan beberapa pajak tambahan, di antaranya dari pajak parkir sebesar 30%, pajak restoran dan hotel 15%, serta pajak hiburan sebesar 15%.
Bambang optimis pelaksanaan Formula E Jakarta juga akan membawa peningkatan ekonomi nasional yang cukup besar setelah imbas pandemi Covid-19.