Jalurmedia.com – Hingga saat ini (6/12) dikabarkan sebanyak 15 orang meninggal dunia. Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan warga harus rela meninggalkan tempat tinggal dan barang berharga mereka untuk mengungsi. Bencana ini berdampak besar kepada sebanyak 5.205 jiwa yang tinggal di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dari total jumlah tersebut, 1.707 jiwa dikabarkan telah mengungsi ke beberapa posko pengungsian yang telah tersebar ke beberapa titik.
Abdul Muhari yang merupakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, saat ini telah dibentuk beberapa posko pengungsian. Hingga saat ini diketahui jumlah posko yang digunakan sebagai tempat pengungsian sementara warga sebanyak 19 titik
Didalam keterangan tertulisnya Senin (6/12), Abdul mengatakan “Warga yang mengungsi berjumlah 1.797 jiwa dan tersebar di 19 titik.”. Ke 19 posko tersebut, Sembilan di antaranya terletak di Kecamatan Pronojiwo. Yakni di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Oro Oro Ombo 2, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Oro Oro Ombo 3, Dan ada pula di Masjid Pemukiman Dusun, Kampung Renteng Desa Oro Ombo, Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumberurip 2. Selain posko posko di atas, warga juga mengungsi di beberapa rumah tempat tinggal kerabat di sekitar Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus yang terletak di Desa Oro Oro Ombo.
Tidak hanya di Kecamatan Pronojiwo, sebanyak 6 posko pengungsian juga di sebar di Kecamatan Candiro. 6 titik posko di Kecamatan Candiro diantaranya, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng Desa Sumberwuluh, Kantor Camat Candipuro , Dusun Kajarkuning yang juga terletak di Desa Sumberwuluh Balai Desa Penanggal, dan Balai Desa Sumberwuluh.
Sebanyak 4 posko sisanya berada di Kecamatan Pasirian. Posko posko tersebut diantaranya di Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan juga Masjid Nurul Huda Alon Pasirian.
Dampak Erupsi Gunung Semeru.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada pukul 11.00 WIB. Hingga saat ini, sebayak 15 orang dikabarkan meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru. Guguran awan panas juga mengakibatkan rusaknya pemukiman warga serta infrastruktur di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang. Selain itu, erupsi Gunung Semeru juga mengakbatkan banyak ternak milik warga mati.
Jumlah fasilitas yang rusak pun tidak main-main. Diketahui sebanyak 2.970 unit rumah, 38 fasilitas pendidikan rusak parah. Selain itu, jembatan Glladak Perak yang berada di Desa Curah Kobokan dikabarkan putus.