Jalurmedia.com – Banyak cara untuk mengukur berat badan ideal. Bicara soal berat badan yang ideal, untuk mengetahui angkanya sebetulnya lebih rumit dibandingkan dengan yang kita bayangkan.
Dilansir dari kontan.co.id, National Health Service (NHS) dan WHO masih menggunakan Indeks Masa Tubuh (BMI) sebagai cara untuk mengukur berat badan yang ideal. Tapi, banyak professional medis yang menyatakan BMI adalah metode yang kurang tepat dan acap kali tidak akurat.
BMI sebagai alat ukur dianggap melebih lebihkan berat badan ideal untuk orang orang yang lebih pendek dan sedikit otot, serta mengurangi berat badan orang orang tinggi dengan badan yang bugar.
BMI Berikan Pengukuran Yang Lebih Rinci?
Menurut Healthline, mengukur berat badan ideal menggunakan BMI tidak mampu mempertimbangkan faktor usia, jenis kelamin, massa lemak, massa otot, ras, genetik, hingga rekam medis. Sehingga, penggunaan BMI ditakutkan dapat menimbulkan bias dan kurang adil.
Meskipun demikian, penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di University of Bristol mendukung BMI sebagai ukuran kesehatan yang berguna. Menurut ahli epidemiologi Science Daily, yang memimpin penelitian tersebut, Dr. Joshua Bell mengatakan bahwa penelitiannya menggunakan pengukuran pemindaian tubuh yang lebih objektif untuk membandingkan efek kesehatan dari obesitas pada BMI.
Mereka meneliti seberapa berguna untuk mendeteksi efek kesehatan dari obesitas. Para peneliti telah menemukan bahwa lemak tubuh adalah yang paling berbahaya bagi kesehatan. Bagaimanapun, BMI sederhana memberikan jawaban yang sangat mirip dengan pengukuran yang lebih rinci ini.
Ia mengatakan itu adalah kabar baik karena BMI diukur secara luas dan hamper tidak memerlukan biaya. Ada banyak kritik tentang cara menggunakan BMI untuk mengukur berat badan ideal Kamu, tetapi metode ini merupakan langkah awal yang bagus dalam mengukur.
Cara ukur Berat Badan Ideal
Cara ukur berat badan ideal menggunakan BMI dihitung dengan membagi berat badan (kilogram) dengan kuadrat tinggi (meter). Jika sulit menghitung secara manual, Kamu bisa menggunakan kalkulator BMI yang banyak tersedia di Internet.
Pedoman saat ini menganggap BMI 18,5 hingga 24,9 sebagai sehat. Orang dengan BMI 18 atau kurang dianggap terlalu kurus, dan mereka yang memiliki BMI 25 atau lebih dianggap kelebihan berat badan.
Yang membuat BMI dipermasalahkan adalah komposisi tubuh yang tidak diperhitungkan. Karena, misalnya, berat badan ideal orang kecil jauh lebih ringan daripada berat badan ideal orang besar.
Selain itu, otot dan tulang lebih berat daripada lemak. Osteoporosis memiliki tulang yang lebih ringan dan karenanya memiliki BMI lebih rendah daripada orang dengan tinggi dan berat yang sama.
Demikian pula, olahraga teratur cenderung menghasilkan BMI yang tinggi karena rasio otot dan lemak yang tinggi. Oleh karena itu, BMI mungkin menjadi patokan pertama, tetapi konsultasikan dengan dokter Kamu untuk mendapatkan berat badan ideal yang harus Kamu capai.
Apalagi jika Kamu sedang dalam proses menurunkan atau menambah berat badan. Tetap saja, mengetahui nomor BMI Kamu setidaknya akan membantu Kamu mencapai gaya hidup sehat setiap hari.