Jalurmedia.com – Indonesia menjadi tuan rumah perusahaan pengembang atau bisnis startup terbesar ketiga di dunia. Posisi ketiga ini diduduki oleh Indonesia setelah Mumbai dan juga Kopenhagen. Global Startup Ecosystem Annual Report (GSER) 2021 menempatkan Jakarta pada peringkat ketiga dalam 100 kota dalam daftar ekosistem startup baru.
Bisnis Startup Menyasar Banyak Kalangan
Bisnis startup Indonesia berkembang pesat. Tren startup yang semula menyasar kalangan milenial kini merambah ke Gen Z dan generasi lainnya. Banyak manfaat memulai sebuah startup ingin melibatkan banyak orang. Startup Indonesia juga berperan penting dalam mendukung perekonomian Indonesia saat ini.
Tidak hanya itu, menurut Startupgenome.com, Jakarta menempati urutan pertama sebagai kota startup paling berkembang di Asia Tenggara. Berikutnya diikuti oleh Kuala Lumpur, Ho Chi Minh City, Bangkok, dan Manila.
“Peringkat yang diberikan GSER 2021 menunjukkan kekuatan ekosistem yang paling berpeluang menjadi pemimpin dunia. Memiliki support system yang baik merupakan salah satu aspek pendukungnya,” kata Managing Director Endeavour Indonesia, Wayah Viroto. Pernyataan tersebut diperoleh melalui pesan seperti yang dikutip dari CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Data ini akhirnya mendorong kolaborasi antara Inggris dan Indonesia dan membuat program startup untuk meningkatkan sektor bisnis pendatang baru. Program ini bertujuan untuk membekali calon pengusaha Indonesia dengan berbagai hal. Contoh saja seperti sumber daya, pengetahuan, pendiri sukses, pemimpin industri utama, dan mentor untuk meningkatkan bisnis mereka.
Kerjasama Indonesia-Inggris
Diluncurkan oleh Kedutaan Besar Inggris di Jakarta bekerja sama dengan Endeavour, acara tersebut akan berlangsung dari tanggal 5 November hingga Januari 2022. Peserta terpilih akan berpartisipasi dalam program delapan minggu seminar dan pendampingan yang dipimpin oleh para pemimpin bisnis terkemuka.
Program ini bertujuan untuk menjadi start-up teknologi bisnis yang berkantor pusat di Indonesia. Bisnis bukanlah tahap ide, tetapi produk jadi yang dapat menarik pasar.
Sebanyak 35 startup baru akan dipilih dari program ini. Namun, start-up yang dipimpin perempuan di bidang teknologi kesehatan, tanggap Covid-19 dan teknologi tanggap bencana yang berfokus pada UKM, perubahan iklim, tanggap kemanusiaan dan pendidikan, atau upaya pemberdayaan perempuan akan diprioritaskan.
Program menarik ini bermanfaat bagi semua orang yang terlibat, masyarakat dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
“Kolaborasi ini akan mendorong inovasi, membangun kemitraan baru, dan memperkuat hubungan kedua negara,” kata Rob Fenn, Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia, dalam buletin resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (25/Oktober). Ia juga mengaku senang Inggris telah melakukan banyak hal untuk mendukung dunia startup Indonesia yang dinamis.
Rahmalia Nikijulu, UK-Indonesia Tech Hub Director, mengatakan program ini bertujuan untuk membangun jaringan global hub teknologi yang bertujuan untuk membangun kemitraan inovatif antara sektor teknologi Inggris dan Indonesia. …
Selain mengembangkan keterampilan digital tingkat tinggi untuk merangsang ekonomi digital lokal dan mempromosikan penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan berkelanjutan.