Health

Kenali 7 Tanda Seseorang Mengalami Trauma Masa Kecil

Jalurmedia.com – Trauma masa kecil adalah trauma yang dialami seseorang saat ia masih kecil. Orang yang mengalami trauma ini sering mengalami emosi yang labil. Beberapa orang yang mengalami trauma saat anak-anak merasa sulit untuk menghadapi tantangan dan kesulitan saat mereka tumbuh dewasa.

Lebih buruk lagi, trauma masa kecil ini dapat memiliki konsekuensi bencana seumur hidup. Oleh karena itu, jika seseorang mengalami trauma masa kecil, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda psikologisnya.

Trauma masa kanak-kanak diklasifikasikan sebagai trauma serius secara psikologis dalam The Adverse Childhood Experiences Study (ACE’a) . Sebagai seorang anak, seseorang dapat mengalami berbagai trauma psikologis seperti kehilangan, pelecehan, kurangnya keterikatan, dan kekerasan fisik. Lalu apa saja tanda-tanda seseorang pernah mengalami trauma masa kecil?

7 Tanda Seseorang Trauma Dengan Masa Kecil

1. Kesulitan dalam mempercayai orang lain

Ketika menghadapi masalah serius dan orang tersebut masih berkutat dengan trauma masa kecilnya, mereka memiliki kesulitan dalam mengembangkan masalah kepercayaan. Ini berlanjut hingga mereka dewasa dan dapat memengaruhi fondasi persahabatan dan hubungannya dengan pasangan.

2. Reaksi berlebihan

Jika Anda atau seseorang memperhatikan bahwa mereka bereaksi berlebihan, mereka dapat dengan mudah merasa terluka. Mereka melakukan ini karena mereka ingin melindungi diri dari rasa sakit yang berulang.

3. Tidak dapat mempertahankan hubungan

Apakah hubungan Anda tiba-tiba berakhir? Jika Anda berurusan dengan trauma masa kecil, Anda mungkin tidak memiliki ikatan yang kuat dengan orang tua Anda. Oleh karena itu, kurangnya komunikasi yang tepat dapat menyulitkan kita menjaga hubungan baik dengan pasangan karena kurangnya kepercayaan, kesalahpahaman, dan ketakutan.

4. Kesendirian

Merasa kesepian dan terasing dari dunia luar adalah tanda bahwa kamu belum siap dengan segala cobaan. Kegagalan untuk mempertahankan hubungan sebelumnya menjadikan kamu seorang yang kesepian dan dapat menyebabkan isolasi lebih lanjut.

5. Kurang konsentrasi.

Jika Anda berurusan dengan kurang konsentrasi, itu karena banyak ide berbeda berputar di kepala Anda sehubungan dengan insiden traumatis yang mungkin Anda alami di awal kehidupan.

6. Anda cenderung memiliki emosi yang tidak stabil.

Seorang dengan trauma masa kanak-kanak cenderung mengalami perasaan cemas, kadang-kadang disebut sebagai perubahan suasana hati. Ini bisa terjadi jika sebagai seorang anak, dia tidak bisa mengungkapkan perasaannya dengan baik dan semua yang diinginkan orang tuanya selalu dtidak sesuai dengan keinginannya.

7. Anda tidak bisa menerima kritik sedikit pun.

Seseorang dengan trauma masa kanak-kanak mungkin tidak sepenuhnya toleran terhadap kritik jika anak secara mental dan emosional diabaikan oleh orang tuanya atau orang terdekatnya. Karena itu, dia tidak bisa menerima kritik sedikit pun, karena emosi selalu didahulukan. Artinya perhatian dan kasih sayang orang tua penting bagi perkembangan psikologis anak.

Trauma pada anak dapat berkembang seiring dengan tumbuh dewasa. Jika Anda khawatir dengan trauma ini, disarankan untuk segera menemui dokter.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *