Jalurmedia.com – EVO Sport, salah satu organisasi e-Sports terkemuka di Asia Tenggara, menyelenggarakan kuliah media pertamanya hari ini. Prospek industri game Indonesia pada tahun 2021 dinilai cukup bergerak positif. Tujuan dari review ini adalah untuk memberikan gambaran umum kepada publik mengenai perkembangan terkini industri esports di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia, bahkan perkembangan eSport juga bergerak sangat cepat di Asia Tenggara. Gebrakan ini merupakan hasil kolaborasi yang menarik antara EVOS e-Sports dengan Visa dan Bank Mandiri.
Hartman Harris yang berpern sebagai Co-Founder dan Chief Business Officer EVOS e-Sports memberikan penjelasan tentang hal ini. Ia mengatakan prakiraan tersebut merupakan hasil kerja sama antara EVOS dan Visa yang didukung oleh Bank Mandiri. Kolaborasi ini mewujudkan optimisme sektor keuangan dan perbankan terhadap pertumbuhan dan perkembangan industri esports yang kini sedang berkembang pesat. Oleh karena itu, EVOS kini ingin memberikan gambaran tentang perkembangan besar industri eSports dari perspektif industri dan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk terus mendukung pertumbuhan industri e-Sports.
Menanggapi evolusi esports di Indonesia, co-founder EVOS e-Sports dan CMO Michael Vijaya mengatakan: Itu sekitar 43% dari kerumunan. Selain itu, Indonesia berkontribusi terhadap peningkatan penjualan sebesar $2,08 miliar (sekitar Rp30 triliun). Banyaknya jumlah pemain dan tingkat pendapatan ini menunjukkan bahwa industri e-Sports di Indonesia memiliki potensi yang besar.
Baca juga: Free Fire Lakukan Maintanance Server, Survivors Kesulitan Login!
Industri Game Indonesia; eSports Juga Sangat Populer Di Kalangan Anak Muda
Data EVOS menunjukkan bahwa e-Sports juga sangat populer di kalangan anak muda. Sekitar 58% penggemar EVOS dan e-Sports adalah anak muda di bawah usia 18 tahun, dan sekitar 41% penggemar EVOS dan e-Sports adalah Milenial berusia antara 19 dan 29 tahun. Dengan pengikut yang banyak, para penggemar e-sports ini menghabiskan banyak waktu untuk memainkan game favorit mereka. Ini adalah bukti cinta yang dimiliki penggemar e-Sports untuk pemilihan game.
Handikin Setiawan, Head of Strategy and Planning Visa Indonesia, mengatakan: “Industri e-Sports telah menjadi industri yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia dengan jumlah penggemar e-Sports yang terus meningkat. Dengan perkembangan yang masif ini Visa telah menjadi merek e-Sports besar seperti EVOS. Kami sekarang terhubung.”
Tidak dapat dipungkiri bahwa pertumbuhan dan perkembangan industri e-Sports saat ini merupakan hasil dari semakin tingginya minat masyarakat terhadap game tersebut. Hal ini dibuktikan dengan kekuatan dan biaya pembelian dalam aplikasi (in-app purchase).
Baca juga: Kecepatan Internet Tembus Rekor Dunia! Kecepatannya Capai 319 Tbps!
Transaksi eSports Cukup Besar
Berdasarkan data yang dipublikasikan EVOS e-Sports, terlihat jelas bahwa sekitar 39% penggemar EVOS e-Sports rata-rata melakukan 1-3 pembelian in-game dalam sebulan, dengan rata-rata biaya transaksi di bawah Rp 100.000, tetapi meskipun jumlah transaksinya banyak, jumlah transaksi yang diproses melalui channel bank masih relatif rendah dibandingkan channel lainnya.
Mendukung jumlah transaksi terbatas melalui saluran perbankan. Ruth Ekovati Rahayu, Juru Bicara Bank Mandiri, selaku Vice President Bank Mandiri mengatakan: Ada kejanggalan. Di antara berbagai saluran transaksi yang tersedia, peran bank masih sangat kecil dibandingkan dengan saluran lain seperti kredit dan dompet elektronik. Bank Mandiri melihat celah ini sebagai peluang dan telah bekerja sama dengan salah satu organisasi e-Sports terbesar di Asia Tenggara, EVOS dan Visa Commercial Payment Systems, untuk menerbitkan kartu EVOS e-Sports yang berfungsi sebagai ID keanggotaan dan kartu debit. Dipilihnya EVOS sendiri sebagai mitra kerjasama merupakan pandangan optimistis kami terhadap industri e-Sports dan EVOS.
“Kami optimis dapat memperluas peran bank di dunia eSports Indonesia melalui kemitraan kami dengan Visa dan Bank Mandiri dalam hal kartu keanggotaan dan ukuran serta loyalitas basis penggemar EVOS kami saat ini,” tutup Michael. Wijaya. (Din)