

Jalurmedia.com – Ingin merintis bisnis atau usaha? Tentunya Anda harus pertimbangan banyak hal terlebih dahulu. Jangan sampai akibat pertimbangan kurang matang, bisnis yang diharapkan untung justru jadi buntung. Memahami kebutuhan manusia, dalam menentukan strategi dan produk bisnis penting dilakukan. Pebisnis Tung Desember Waringin, dalam buku Bagaimana Meningkatkan kekayaan menulis 6 kebutuhan manusia yang penting pemisnis ketahui. Apa saja? Berikut ulasannya.
Biasanya kita mendengar kepastian dan kenyamanan ketika berbicara dalam konteks hubungan. Namun ketika Anda ingin merintis bisnis, pertimbangan kebutuhan akan dua hal tersebut juga penting dibahas. Jika kamu mendirikan bisnis, kamu bisa memberi kepastian lewat garansi barang atau garansi uang kembali ketika barang yang kamu tawarkan tak sesuai ekspektasi.
Bagaimana rasanya saat kamu memakan satu menu masakan yang sama selama berbulan-bulan? Sekalipun itu kesukaanmu pasti akan bosan bukan? Ya, maka dari itu manusia butuh variasi dalam setiap hal. Pertimbangan ini bisa kamu adopsi dalam bisnismu. Bagaimana kamu selalu berinovasi sehingga konsumen tak mudah bosan dengan produk yang kamu hasilkan.
Ketika ada tiga toko dengan barang jualan yang sama. Kamu akan cenderung memilih untuk datang ke toko yang lebih banyak pembelinya bukan? Ya, karena manusia memang memiliki kebutuhan akan kesamaan. Memanfaatkan ini, kamu bisa memulai dengan memasarkan produk dengan kata “produk ini terlaris”. Ini akan berpengaruh pada orang yang belum memiliki pilihan, akhirnya menaruh keputusan pada produk yang kamu tawarkan.
Ternyata tak melulu soal kesamaan, kadang manusia ingin tampil beda dari yang lain. Kebutuhan ini yang dapat kamu manfaatkan sebagai salah satu metode pemasaran. Kamu bisa memproduksi produk yang kuantitasnya terbatas. Dengan menyatakan produk tersebut terbatas akan menarik perhatian seseorang untuk segera memutuskan untuk memilikinya.
Kebutuhan ini banyak diadopsi pebisnis kendaraan. Dalam memasarkan kendaraan yang baru diluncurkan biasanya akan memberikan perbandingan kondisi kendaraan yang lebih baik dari seri sebelumnya. Sehingga konsumen akan termotivasi untuk mengganti dengan sesuatu yang lebih baik.
Ada kalimat yang menyatakan seseorang akan luluh bila kamu mampu menyentuh hatinya. Kata tersebut cukup ampuh kamu terapakan dalam bisnismu. Kamu bisa mencoba menyentuh calon konsumen dengan kegiatan amal. Contoh dengan membeli produkmu, pembeli ikut menyumbang fakir miskin. (Ari)