Jalurmedia.com – Museum astronomi terbesar didunia telah dibuka di Shanghai, Menghadirkan bentuk lengkung yang rumit, gedung ini dirancang agar sesuai dengan geometri alam semesta. Dengan tidak adanya garis lurus atau sudut siku yang digunakan secara keseluruhan, maka struktur gedung tersebut akan terbentuk dari tiga busur yang tumpang tindih. Bentuk ini mengacu pada orbit benda langit.
Berlokasi Di Shanghai-China, Museum Astronomi Terbesar Didunia Memiliki Bangunan Yang Luas.
Museum Astronomi Shanghai ini memiliki luas memiliki 420.000 persegi. Museum ini merupakan cabang dari Museum Sains dan Teknologi Shanghai. Rencananya museum astrinomi sanghai ini akan dibuka pada hari Jumat (15/07/2021). Dalam pembukaannya, Museum ini akan menampilkan pameran, planetarium, observatorium, dan teleskop surya setinggi 78 kaki.
Bangunan museum astronomi ini dirancang oleh perusahaan Amerika Ennead Architects, yang memenangkan Kompetisi Internasional tahun 2014 tentang Desain Bangunan.
“Kami pikir bahwa kami dapat memanfaatkan arsitektur untuk membawa dampak luar biasa” tiutur desainer utama Thomas J. Wong dalam sebuah wawancara video beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut ia menjelaskan, “Bangunan ini dimaksudkan untuk menjadi perwujudan dari arsitektur yang terinspirasi secara astronomis.” Dengan menggunakan dinding lurus yang mendukung garis lengkung bangunan, Wong dan timnya berharap dapat menunjukkan bahwa segala sesuatu di alam semesta bergerak konstan – dikutip dari CNN.com
Menurut Wong, mereka juga dipengaruhi oleh “three-body problem”, pertanyaan yang belum terpecahkan tentang bagaimana menghitung secara matematis dari gerakan tiga entitas langit — seperti planet, bulan, atau bintang — berdasarkan hubungan gravitasi mereka satu sama lain.
Museum Astronomi Terbesar Didunia Berbentuk Unik.
“Alasan mengapa kami menganggap “three-body problem” itu menarik? Hal ini karena ini adalah kumpulan orbit yang kompleks” jelas Wong. Dalam desain Wong, teka-teki kosmik dapat diartikan menjadi tiga bentuk lengkung. Yaitu oculus, bola, dan kubah terbalik. Tiga bentuk ini merujuk pada bentuk dari matahari, bulan, dan bintang. Setiap ruangan dari museum astronomi ini memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Pertama kali, pengunjung akan menemukan oculus. Ruangan terbuka iniberada tepat di atas pintu masuk utama museum. Tempat ini berfungsi sebagai penunjuk waktu, menghasilkan lingkaran sinar matahari yang melintasi lantai sepanjang hari, menunjukkan waktu bahkan musim.
Berikutnya adalah teater planetarium. Tempat ini dikelilingi oleh bola yang muncul dari atap bangunan seperti bulan terbit. Sementara itu di bagian bawahnya terdapat ruang bagi pengunjung untuk berjalan.
Tempat terakhir dalam museum astronomi terbesar didunia ini yaitu kubah kaca. Bentuknya sangat besar dan posisinya terbalik di puncak atap. Bentuk bangunan yang seperti ini memberi kesempatan bagi para pengunjung untuk melihat langit malam layaknya sedang berada di alam terbuka. “Kami ingin pengunjung yang datang ke museum ini paham akan sifat khusus Bumi. Dimana Bumi adalah tempat untuk menampung kehidupan, tidak seperti tempat lain yang ada di alam semesta,” kata Wong.
Ennead Architects, dengan kantor di Amerika Serikat dan Cina, juga bertanggung jawab atas Earth and Space Rose Center yang terkenal di American Museum of Natural History. Ini merupakan sebuah proyek yang dirancang bersama oleh salah satu pendiri James Polsheck. (pus)