Jalurmedia.com – Pada hari Rabu, Badan Kebudayaan PBB UNESCO setuju untuk menghapus kota pelabuhan Inggris Liverpool dari daftar Situs Warisan Dunia. Hal ini karena adanya kekhawatiran akan pembangunan. Seperti rencana pembangunan stadion sepak bola baru di sana. Dalam negosiasi dengan komite yang diketuai oleh China, 13 perwakilan memilih mendukung dan hanya 5 yang menolak.
“Ini berarti kota perdagangan Liverpool telah dihapus dari daftar Warisan Dunia.” kata Tian Xuejun selaku ketua Komite Warisan Dunia UNESCO.
Keputusan ini dibuat dalam diskusi komite yang cukup sengit. Diskusi dilangsungkan selama dua hari penuh. Dalam diskusi tersebut, perwakilan membahas tentang bagaimana mengembangkan kota tanpa mengorbankan ketahanan alam dan sejarah.
Walikota Liverpool Steve Rotherham menyebut keputusan itu sebagai “kemunduran langkah” oleh pihak berwenang yang berasal dari belahan dunia lain.
“Kota seperti Liverpool ini seharusnya tidak dihadapkan pada pilihan sulit. Liverpool seolah dipaksa untukmemilih antara mempertahankan status warisan dunia atau menghidupkan kembali masyarakat yang kurang mampu dengan potensi ekonomi yang dapat mereka kembangkan” Jelas Steve.
Selain itu, Anggota dewan kota Liverpool Harry Doyle mengatakan kepada AFP bahwa dirinya sangat kecewa dengan hasil diskusi yang dilakukan oleh UNESCO. Akan tetapi bagi Harry, keberadaan Liverpool akan tetap diingat selamanya.
UNESCO Hapus Liverpool Dari Daftar Situs Warisan Dunia. Bagaimana Tanggapan Pemeritah Inggris?
“Kami bahkan lebih kecewa karena pihak UNESCO tidak mau datang ke kota kami. Kami hanya ingin memperlihatkan bagaimana pekerjaan pembangunan yang sedang berjalan” kata Doyle.
Pemerintah Inggris juga menyatakan kekecewaannya dengan keputusan tersebut. Hal itu diperlihatkan oleh pemerintah Inggris yang mengatakan bahwa Liverpool masih akan tetap menjadi Situs Warisan Dunia.
Namun, delegasi UNESCO telah mendengar tentang rencana pembangunan yang akan dilakukan di kota tersebut. Termasuk akan dibangunnya gedung pencakar langit yang dianggap dapat merusak keaslian warisan secara permanen dari sebuah pelabuhan di barat laut Inggris.
Dewan Internasional untuk Monumen dan Situs, yang memberi saran kepada UNESCO tentang daftar warisan juga angkat bicara terkait polemik ini. Mereka mengatakan bahwa pemerintah Inggris telah berulang kali diminta untuk memperlihatkan jaminan yang lebih kuat tentang masa depan dari kota kelahiran grup musik ternama The Beatles .
Sementara itu pembangunan stadion baru untuk klub sepak bola Everton telah disetujui oleh pemerintah tanpa adanya analisis lebih lanjut. UNESCO beranggapan bahwa langkah ini adalah contoh terbaru dari proyek besar yang sepenuhnya bertentangan dengan pelestarian situs bersejarah. (pus)