Jalurmedia.com – Semua orang ingin hidup bahagia di kota yang nyaman dan aman. Sayangnya, banyak dari kita terjebak di kota-kota yang cenderung tidak nyaman dan justru membuat stres. Juga ada banyak faktor negatif yang membuat kota diamana tempat kita tinggal terasa tidak nyaman. Namun pada prinsipnya, kita tidak pernah puas dengan kota dimana tempat kita tinggal. Berikut adalah deretan kota yang bikin kamu stres dan gak betah untuk ditinggali. Kota Jakarta masuk daftar gak ya?
Produsen minyak esensial dan suplemen CBD yang berbasis di Berlin, Vaay, telah melakukan serangkaian penelitian untuk menentukan daftar kota paling bikin stres di dunia. Hasilnya disajikan dalam sebuah penelitian yang disebut The Least and Most Stressful Cities Index 2021. Para peneliti mengevaluasi kota-kota tersebut berdasarkan 15 indikator stres. Termasuk keamanan, pengangguran, cuaca, kesetaraan gender, dan akses ke kesehatan.
Indikator juga melihat efek stres yang disebabkan oleh Covid-19, dengan mempertimbangkan situasi terkini. Penilaian dilakukan di 500 kota besar di seluruh dunia sebelum dipersempit menjadi 100 kota teratas.
Alhasil, Mumbai, India dinobatkan sebagai kota tersibuk di dunia. Kota-kota stres diikuti oleh Lagos, Nigeria dan Manila, ibu kota Filipina. Sayangnya, Jakarta juga masuk daftar 10 besar kota yang paling bikin stres. Jakarta berada tepat di posisi ke-9. Oleh karena itu, tak heran jika banyak warga kota metropolitan ini mengeluhkan kesulitan yang mereka alami selama tinggal di Jakarta. Jakarta tentunya memiliki banyak msalah. Contoh saja kemacetan lalu lintas, polusi udara, pencemaran lingkungan, dan permukiman kumuh. Hal ini kemudian yang menjadi pertimbangan mengapa Jakarta sampai masuk dalam daftar 10 besar kota yang bikin stres.
Ini adalah daftar 10 kota yang bikin stres di dunia menurut Vaay:
1. Mumbai – India
2. Lagos – Nigeria
3. Manila – Filipina
4. New Delhi – India
5. Baghdad – Irak
6. Kabul – Afghanistan
7. Moskow – Rusia
8. Karachi – Pakistan
9. Jakarta – Indonesia
10. Kiev – Ukraina
“Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan apa yang dapat dicapai kota bagi warganya melalui tata kelola yang baik.” kebijakan lingkungan yang kuat dan sistem kesejahteraan yang memiliki sumber daya yang baik penting untuk ditingkatkan. Kata salah satu pendiri Vaay, Finn Age Hensel.
Menurutnya, penelitian ini tidak dilakukan untuk mengetahui kota mana yang lebih tertinggal dari kota lain. Fokusnya adalah menekankan kota-kota yang bisa menjadi contoh. Agar bisa mengetahui apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduknya. (pus)