Jalurmedia.com – Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub) melalui Direktorat Jendral Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) menyampaikan kesiapan mereka dalam memberikan dukungan penuh pada ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia.
Grand Prix of Indonesia
Nama Pertamina Grand Prix telah dipilih secara resmi dan di rilis oleh Mandalika Grand Prix Accociation (MGPA) bersama Pertamina dan Dorna Sports (operator MotoGP) pada Rabu, 9 Februari. Rencananya, nama ini akan berlaku selama dua tahun mulai dari tahun 2022 hingga 2024 mendatang.
Menurut Dorna Sports, Sirkuit Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat sudah siap menjai tuan rumah MotoGP kembali setelah 25 tahun absen. Dorna juga berpendapat bahwa Indonesia memiliki potensi yang menjanjikan dalam bidang balap.
MotoGP Indonesia akan berlangsung selama dua hari mulai tanggal 18 Maret hingga 20 Maret 2022 mendatang. Budi Setiyadi selaku Direktur Jendral Perhubungan Darat dalam keterangan tertulisnya pada 16/3 mengatakan “Untuk pertama kalinya Indonesia akan menggelar kejuaraan MotoGP 2022.”
Kejuaraan ini merupakan seri lanjutan yang nantinya akan diselenggarakan di Mandalika International Street Circuit. Dimana seri sebelumnya telah dilaksanakan di Sirkuit Losail Qatar pada tanggal 6 Maret 2022.
Dukungan Kemenhub MotoGP 2022
Dalam pernyataannya, Kementerian Perhubungan megatakan akan memberikan dukungan dalam hal transportasi kepada para atlet, official crew hingga pada penonton.
Karena kondisi pandemi yang belum sepenuhnya pulih, Budi Setiyadi mengatakan pemerintah akan tetap mengutamakan protokol kesehatan secara ketat. Baik pada para atlet, official crew dan para penonton. Beberapa langkah yang telah dipersiapkan oleh Kemenhub dalam bidang transportasi antara lain mempersiapkan manajemen dan rekayasa lalu lintas, dan juga memanajemen moda transportasi. Nantinya, moda trasportasi akan dikoordinasi langsung oleh Polri dan Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Untuk itu, Kemenhub telah menyediakan sebanyak 85 unit shuttle bus dari total 184 unit shuttle bus yang ada di dalam Kawasan Mandalika. Dimana, 85 bus tersebut akan bergerak melayani 7 rute. Mulai dari Parkir Barat dan Parkir Timur menuju Gate 1, Gate 2 dan Gate 3 Sirkuit Mandalika.
Tak hanya shuttle bus, Kementerian Perhubungan juga menyediakan subsidi operasional angkutan antar moda dari dan ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika. Salah satunya adalah melakukan peningkatan pelayanan angkutan penyebrangan laut.
Di antaranya Pelabuhan Gilimas, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Kayangan, Pusat Kota Mataram dan Bizam. Lalu, sebanyak 278 unit bus juga diberikan oleh Kemenhub. 278 bus tersebut meliputi 27 unit bus besar, 70 unit bus sedang dan 181 unit bus kecil.
Kementerian Perhubungan selanjutnya juga akan mengoptimalkan ASK dan Angkutan umum yang memang sudah ada di Lombok. Lebih lanjut, dalam rangka pembangunan fasilitas pendukun integrasi moda telah dibangun sebanyak 4 unit halte.
Ke empat halte ini kemudian ditempatkan di beberapa titik yaitu Parkir Sentral Timur, Gate 1, Gate 2 dan Gate 3 Sirkuit. Kelengkapan jalan juga menjadi perhatian Kemenhub. Untuk itu, pembangunan perlengkapan jalan di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika sudah mulai digencarkan.
