Fashion Lifestyle Sports

Pelatih Eropa Pakai Jas, Ini Alasan Sebenarnya!

Jalurmedia.com – UEFA EURO 2020 baru saja usai dengan Italia muncul sebagai Juara utamanya. Memperoleh skor yang cukup dramatis yakni 3 – 2.  Pertandingan antara Italia dan Inggris ditutup dengan skor yang diperoleh melalui adu penalti. Pertandingan  cukup sengit diantara para timnas sepak bola yang bertanding. Hal menarik justru muncul dari pinggir lapangan selama gelaran UEFA EURO 2020. Fenomena Pelatih Eropa pakai jas saat mendampingi timnya bertanding di lapangan berhasil menarik perhatian netizen seluruh dunia. Salah satunya adalah

Bagi kebanyakan penggemar sepak bola liga Eropa tentu tidak asing jika melihat pelatih tim sepak bola favoritnya menggunakan jas necis dan mentereng bak model di lapangan hijau. Lain halnya dengan pelatih tim sepak bola dalam negeri yang cenderung berpenampilan sporty dan dan santai, atau bahkan di beberapa kesempatan hanya menggunakan kaos dan celana pendek lengkap dengan topinya. Kesan ini menjadi sangat jauh berbeda dengan kesan yang di tampilkan oleh para pelatih tim sepak bola di Eropa.

Pelatih Eropa Pakai Jas, Imi Alasan Sebenarnya
Necis, Pelatih Bola di Eropa Pakai Jas! (foto oleh: AFP/LAURENCE GRIFFITHS)

Cuaca Jadi Alasan Utama Kenapa Pelatih Bola di Eropa Pakai Jas

Kebanyakan orang akan berpikir bahwa cuaca merupakan alasan utamanya. Indonesia termasuk dalam negara tropis.  Cuacanya yang cenderung sejuk dan hanya memiliki dua musim. Jadi tidak perlu repot-repot bagi serorang pelatih tim sepak bola untuk menggunakan jas lengkap. Namun tahukah kalian bahwa itu bukan alasan utamanya. Dibandingkan dengan alasan cuaca, ada alasan mendasar kenapa pelatih tim sepak bola di Eropa kerap menggunakan jas lengkap dan rapi.

Alasan yang sebenarnya adalah adanya perbedaan mendasar dari struktur jabatan kepelatihan sepak bola. Perlu diingat bahwa di Eropa terdapat dua jabatan atau posisi yang memiliki tugas dan fungsi yang benar-benar berbeda. Namun jika di bandingkan dengan Indonesia, dua jabatan ini seringkali di anggap sama. Apa saja dua jabatan itu?

Perbedaan Antara Manajer Dan Pelatih Bola di Eropa Pakai Jas

Di Eropa, seseorang yang berperan memimpin sebuah club dari pinggir lapangan umumnya bisa di sebut dengan nama “manajer”. Di Indonesia yang berada di pinggir lapangan adalah pelatih saja. Sedangkan untuk manajer cenderung tidak terlibat dalam urusan permainan di lapangan.

Pada dasarnya, istilah manajer dan pelatih memang sangat berbeda. Hal ini berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dari keduanya yang memang berbeda. Hal itu dapat menunjukkan tingkat jabatan yang di pegang. Itu sebabnya mengapa konsep manajer dan pelatih dalan tim sepak bola memiliki pengertian yang sangat berbeda. Manajer dalam sebuah tim sepak bola memiliki tanggung jawab dalam mengatur hal yang ada diluar permainan sepak bola. Contohnya hal-hal yang berkaitan dengan administrasi dan brand image dari tim sepak bola nya.

Manajer Dan Pelatih Tim Diisi Oleh Satu Orang Yang Sama

Lantas apakah mungkin jika kedua jabatan tersebut di isi oleh satu orang yang sama? Jawabannya adalah hal itu mungkin saja bisa terjadi! Contoh Sir Alex Ferguson. Dulunya sempat menempati dua jabatan yang berbeda. Yaitu manajer dan pelatih di Manchester United. Namun ia sendiri lebih akrab di sapa dengan sebutan manajer. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Jawabannya adalah karena Sir Alex Ferguson tidak hanya mengurusi strategi dari para pemain Manchester United saat itu.  Ia juga mengambil peran paling besar dalam mengatur dan mengkoordinasikan segala hal yang berada di luar permainan sebak bola. Demi mengamankan citra dari tim sepak bola yang ada dalam genggamannya. Ferguson bahkan acapkali melakukan konferensi pers bila tim sepak bolanya mengalami masalah.

Posisi Manajer Akan Diisi Oleh Orang-orang Kaya

Sementara itu, di Indonesia jabatan manajer dan pelatih dipegang oleh dua orang yang berbeda. Pada umumnya, posisi manajer akan diisi oleh orang-orang kaya. Mereka yang terlibat sebagai investor atau penyokong dana terbesar bagi tim sepak bola. Posisi ini banyak diisi oleh kalangan pengusaha, politisi, bahkan artis. Contoh saja Rafi Ahmad, Atta Halilintar dan Gading Marten. Mereka merupakan artis nasional yang membeli tim sepak bola dan berperan sebagai manajer bagi tim nya. Sedangkan posisi pelatih tentunya di isi oleh orang-orang yang mengerti teknis permainan di lapangan. Selain itu pelatih harus memahami strategi pertandingan. Poisi pelatih juga bisa di isi oleh pensiunan atlit sepak bola. Mereka mendedikasikan ilmunya untuk kembali melatih tim sepak bola kebanggaannya. Yang paling penting adalah, pelatih tim sepak bola juga harus memiliki lisensi kepelatihan yang resmi dan telah di akui.

Itu sebabnya mengapa manajer tim sepak bola harus menggunakan setelan jas yang rapi. Itu karena ingin menumbuhkan rasa percaya dari publik terhadap tim sepak bola nya. Berkaitan dengan hal ini, mengapa sebagian besar pelatih tim sepak bola di Eropa menggunakan jas rapi bak model?. Itu karena pelatih sepak bola juga berperan sebagai manajer dari tim. Sehingga wajib bagi mereka untuk menggunakan jas yang lengkap dan rapi ketika timnya berlaga di lapangan. (pus)

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *