Konser Di Masa Pandemi
Health Lifestyle

Konser Di Masa Pandemi, 3 Negara Ini Berhasil Gelar Konser

Jalurmedia.com – Gelaran konser musik sempat terhenti sejak maret 2020 sebagai imbas dari penyebaran Covid-19. Tak hayal, jutaan orang mendambakan untuk kembali merasakan riuhnya gelaran musik yang bisa di hadiri secara langsung. Namun pandemi yang tidak kunjung usai membuat konser musik sukar untuk diselenggarakan karena terkait dengan protokol kesehatan.
Namun, tidak untuk tiga negara yang sudah berani menyelenggarakan konser di masa pandemi. Tiga negara tersebut justru menjadikan konser musik sebagai ladang eksperimen, bahkan  ribuan orang yang datang tidak perlu menjaga jarak. dan yang paling menarik, dua negara diantaranya tidak mewajibkan pengunjung menggunkaan masker.
Ini dia tiga negara yang mengadakan konser di masa pandemi!

1. Spanyol Berhasil Adakan Konser Di Masa Pandemi

Spanyol telah menggelar konser musik perdana di tengah masa pandemi dengan mendatangkan sekitar lima ribu orang. Konser musik itu sendiri digelar di arena Palau Sant Jordi pada Maret lalu. Pengunjung yang hadir dalam konser tersebut sudah menjalani tes Covid-19 sebelumnya. Selain itu para pengunjung tidak perlu lagi menjaga jarak atau social distancing antara satu penonton dengan penonton lain. Namun berbeda dengan dua negara berikutnya, Konser musik di Spanyol ini masih menerapkan peraturan bagi para pengunjungnya untuk tetap menggunakan masker selama acara berlangsung.

Gelaran konser musik ini merupakan proyek percontohan atau pilot project yang juga telah disetujui oleh otoritas kesehatan di negara Spanyol. Jordi Herreruela selaku oenyelenggara konser tersebut mengatakan bahwa konser yang di laksanakan di Palau Sant Jordi akan lebih aman daripada mereka (read: pengunjung) berdansa di jalanan.
Jika acara ini berlangsung dengan lancar, maka besar kemungkinan acara serupa akan di buat lagi, pungkasnya.
Sebelum tiba di lokasi konser, para pengunjung telah menjalani tes covid-19 di tiga lokasi berbeda. Tes itupun dilakukan oleh tenaga kesehatan yang sudah di rekomendasikan oleh otoritas kesehatan pemerintah Spanyol.

Dikatakan bahwa sedikitnya sebanyak 5.000 tiket habis terjual. Sementara harga yang di patok untuk satu tiket konser tersebut yaitu US$27-33.

2. Selandia Baru

Berbeda dengan Spanyol, jumlah pengujung konser musik yang berhasil di gelar di Selandia Baru justru sepuluh kali lipat sebih banyak. Total sebanyak 50.000 pengunjung datang dan meramaikan gelaran konser musik yang bahkan memperbolehkan pengunjungnya untuk datang tanpa masker dan tidak perlu menjaga jarak.
Konser musik ini menampilkan band six60 di Eden Park pada bulan April 2021 lalu. Bahkan beberapa orang menyebutkan bahwa konser ini merupakan konser terbesar yang pernah diselenggarakan selama masa pandemi.

Dalam satu kesempatan bahkan Matiu Walters yak merupakan vokalis dari band six60 mengungkapkan bahwa ia juga berharap bahwa seluruh musisi di dunia dapat menggelar konser musik seperti yang Ia dan grup band nya lakukan.

3. Inggris Berhasil

Satu bulan setelah konser musik di gelar di Selandia baru, konser musik kembali digelar di Liverpool pada Minggu (02/05). Konser ini berhasil mengumpulkan ribuan orang secara legal.
Konser ini di sebut sebagi pemandangan yang sangat indah bagi sebagian besar generasi muda di Inggris, karena menjadi pengingat indah bagi memori mereka terkait konser yang perlahan memudar sejak 13 bulan terakhir. Sebanyak 5000 pengunjung menari dan bernyanyi dengan bebas dan berdesakan di lokasi konser.

Ini merupakan festival musik mini yang berhasil di gelar di Sefton Park, Liverpool. Konser ini disebut-sebut sebagai uji coba resmi oleh pemerintah setempat guna meneliti seberapa besar kerumunan masa mempengaruhi tingkat penyebaran Covid-19 dan bagaimana membuat kerumunan besar dapat berlangsung dengan aman di masa yang akan datang.
Walaupun demikiam, beberapa diantara para pengunjung yang menghadiri eksperimen konser tersebut mengaku merasa cemas berada dalam kerumunan setelah sekian lama harus menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya. Eksperimen konser musik ini berdurasi selama enam jam diselenggarakan Festival Republik, promotor yang menggelar sejumlah festival musik di Inggris seperti Reading, Leeds dan Latitude. (PUS)

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *