Jaga Kesehatan Kulit Selama Ibadah Haji, Ini Kata Dokter
Jaga Kesehatan Kulit Selama Ibadah Haji, Ini Kata Dokter Ibadah haji adalah perjalanan spiritual penuh tantangan. Di balik kekhusyukan menjalankan rukun Islam kelima, para jemaah harus menghadapi cuaca panas ekstrem, udara kering, hingga paparan sinar matahari berkepanjangan yang bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit.
Jika tidak dipersiapkan dengan baik, kulit bisa mengalami dehidrasi, iritasi, hingga infeksi ringan yang bisa mengganggu aktivitas ibadah. Berikut adalah panduan lengkap dari dokter spesialis kulit tentang bagaimana menjaga kesehatan kulit selama berhaji.
Cuaca Ekstrem Tanah Suci, Ancaman Serius Bagi Kesehatan Kulit
Suhu Tinggi dan Kelembapan Rendah
Arab Saudi, khususnya Makkah dan Madinah, memiliki suhu yang bisa mencapai 35–45°C dengan kelembapan di bawah 20 persen. Kombinasi ini membuat kulit mudah kering, pecah-pecah, dan kehilangan kelembapan alami.
Paparan Sinar UV Lebih Intens
Sinar matahari yang menyengat hampir sepanjang hari juga meningkatkan risiko kulit terbakar (sunburn), hiperpigmentasi, bahkan memperparah kondisi kulit tertentu seperti eksim atau psoriasis.
Tips Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit Saat Ibadah Haji
1. Gunakan Sunscreen dengan SPF Tinggi
-
Pilih sunscreen minimal SPF 30 atau lebih
-
Aplikasikan 15 menit sebelum keluar ruangan
-
Ulangi pemakaian setiap 2–3 jam, terutama setelah wudhu
☀️ Saran dokter: Pilih sunscreen berbahan dasar air agar tidak lengket dan tetap nyaman digunakan saat berkeringat.
2. Rutin Gunakan Pelembap (Moisturizer)
-
Gunakan setelah mandi dan sebelum tidur
-
Pilih pelembap bebas alkohol dan parfum
-
Fokus pada area rentan kering: wajah, siku, tumit, dan punggung tangan
Tips tambahan: Gunakan face mist untuk menyegarkan wajah tanpa perlu cuci muka.
3. Minum Air Secukupnya untuk Jaga Hidrasi Kesehatan Kulit
-
Minum minimal 8 gelas per hari
-
Hindari kafein berlebih yang menyebabkan dehidrasi
-
Konsumsi buah-buahan yang tinggi air seperti semangka dan jeruk
Catatan penting: Dehidrasi dari dalam bisa memperparah kulit kering meski kamu sudah pakai pelembap luar.
4. Gunakan Pakaian yang Melindungi Kesehatan Kulit
-
Pilih bahan adem seperti katun
-
Gunakan topi lebar, masker kain, atau payung untuk mencegah paparan langsung
-
Kacamata hitam untuk lindungi area sekitar mata
Pilihan hijab: Gunakan bahan breathable agar tidak menyebabkan ruam di leher atau kepala.
5. Waspadai Gejala Iritasi dan Infeksi Kulit
-
Kemerahan, perih, gatal, atau bintik-bintik bisa jadi tanda iritasi
-
Jika muncul luka basah, konsultasikan segera ke tim medis kloter
-
Gunakan salep pelembap atau antijamur ringan jika dibutuhkan
Saran dokter kulit: Bawa salep antiseptik dan krim steroid ringan sesuai resep.
Produk Skincare Apa yang Aman Dibawa saat Haji?
1. Sunscreen Gel atau Water-Based
Ringan dan cepat menyerap, cocok untuk kondisi panas.
2. Moisturizer Non-komedogenik
Tidak menyumbat pori, aman untuk semua jenis kulit.
3. Sabun Cair Tanpa Pewangi
Hindari sabun batangan yang keras dan bisa bikin kulit makin kering.
4. Lip balm SPF
Untuk menjaga bibir dari pecah-pecah dan menghitam.
Saran dari Kementerian Kesehatan dan Dokter Spesialis
Kementerian Kesehatan RI dan para dokter menyarankan seluruh jemaah untuk mulai mempersiapkan perlengkapan perlindungan kulit sejak dari tanah air. Selain menjaga stamina tubuh, kondisi kulit yang sehat akan membantu ibadah berjalan lebih nyaman dan lancar.
“Kulit kering bisa mengganggu kenyamanan ibadah, terutama jika terjadi iritasi di area kaki atau wajah akibat gesekan atau panas. Persiapan skincare sederhana bisa berdampak besar,” — dr. Fitria Amalia Umar, Sp.KK
Kesimpulan: Kesehatan Kulit, Ibadah Lancar
Ibadah haji bukan hanya soal kesiapan fisik dan mental, tetapi juga soal kesiapan merawat tubuh agar tetap prima. Jangan anggap sepele masalah kulit—karena saat cuaca ekstrem melanda, kulit adalah garda pertama pertahanan tubuh.