6 Vitamin dan Mineral Penting untuk Menjaga Kesehatan
6 Vitamin dan Mineral Penting untuk Menjaga Kesehatan Menjaga kesehatan di usia lanjut menjadi prioritas utama seiring menurunnya fungsi tubuh secara alami. Proses penuaan menyebabkan penyerapan nutrisi dalam tubuh tidak seefektif saat muda. Karena itu, pemenuhan kebutuhan vitamin dan mineral menjadi kunci agar lansia tetap bugar, aktif, dan terhindar dari risiko penyakit kronis.
Berikut adalah enam jenis dan mineral yang penting dikonsumsi secara rutin oleh orang berusia lanjut, beserta fungsinya dalam menjaga daya tahan tubuh, tulang, otak, hingga metabolisme.
1. Vitamin D
Penting untuk:
- Menjaga kesehatan tulang dan gigi
- Meningkatkan penyerapan kalsium
- Mendukung kekebalan tubuh
Membantu mencegah osteoporosis dan melemahkan otot pada lansia. Karena produksi vitamin D alami dari sinar matahari menurun seiring usia, suplemen atau makanan tinggi vitamin D seperti ikan berlemak, telur, dan susu fortifikasi sangat dianjurkan.
2. Kalsium
Penting untuk:
- Memelihara kekuatan tulang
- Menurunkan risiko patah tulang
- Mendukung fungsi otot dan sistem saraf
Kalsium dibutuhkan dalam jumlah lebih besar pada lansia, terutama wanita pasca-menopause. Kekurangan kalsium meningkatkan risiko pengeroposan tulang. Konsumsi susu rendah lemak, keju, yogurt, serta sayuran hijau seperti brokoli dan kale disarankan.
3. Vitamin B12
Penting untuk:
- Produksi sel darah merah
- Menjaga fungsi otak dan sistem saraf
- Meningkatkan energi dan metabolisme
Penyerapan vitamin B12 cenderung menurun pada usia lanjut. Kekurangan vitamin ini bisa menyebabkan kelelahan, kebingungan, atau gangguan daya ingat. Makanan seperti hati sapi, ikan, telur, dan produk susu kaya akan B12, namun suplemen sering diperlukan.
4. Magnesium
Penting untuk:
- Mengatur tekanan darah
- Menjaga kesehatan otot dan saraf
- Mendukung kesehatan jantung
Magnesium juga membantu mengontrol gula darah dan kualitas tidur. Kekurangannya bisa menyebabkan kram otot, detak jantung tidak normal, dan kelelahan. Sumber alami magnesium antara lain kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dan pisang.
5. Omega-3 (Asam Lemak Esensial)
Penting untuk: Vitamin
- Menjaga fungsi otak
- Mengurangi peradangan
- Menurunkan risiko penyakit jantung
Omega-3 tidak diproduksi sendiri oleh tubuh dan harus didapat dari makanan seperti ikan salmon, sarden, atau melalui suplemen minyak ikan. Untuk lansia, omega-3 juga membantu mengurangi risiko penurunan fungsi kognitif dan demensia.
6. Vitamin C
Penting untuk:
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Mempercepat penyembuhan luka
- Meningkatkan penyerapan zat besi
Vitamin C juga berperan sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel tubuh dari kerusakan. Buah sitrus (jeruk, lemon), kiwi, stroberi, dan paprika merah merupakan sumber alami terbaik.
Tips Konsumsi Nutrisi untuk Lansia
- Konsultasikan kebutuhan suplemen dengan dokter, apalagi jika memiliki kondisi medis tertentu
- Usahakan memenuhi nutrisi dari makanan alami
- Perhatikan dosis agar tidak berlebihan, terutama pada suplemen
- Jaga pola makan seimbang dan tetap aktif secara fisik
Kesimpulan Vitamin
Masa lanjut usia bukan alasan untuk pasrah pada penurunan kesehatan. Dengan menjaga asupan dan mineral penting, lansia tetap bisa menikmati kualitas hidup yang prima dan aktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Peran nutrisi tak bisa diabaikan – karena tubuh yang kuat dimulai dari kecukupan gizi setiap hari.