PAFI Jelaskan Bahaya Kurang Minum Air bagi Kesehatan Tubuh
PAFI Jelaskan Bahaya Kurang Minum Air Bagi Kesehatan Tubuh Perhimpunan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) mengingatkan masyarakat untuk tidak mengabaikan pentingnya mencukupi kebutuhan cairan harian. Minum air putih secara cukup bukan hanya sekadar gaya hidup sehat, tetapi juga menjadi kunci utama menjaga fungsi tubuh berjalan optimal.
Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan serius. Berikut ini penjelasan lengkap dari PAFI mengenai bahaya kurang minum air putih bagi tubuh, yang patut Anda ketahui.
1. Dehidrasi: Akibat Langsung dari Kurang Minum
Tubuh Kehilangan Cairan Lebih Cepat dari Asupannya
Dehidrasi terjadi ketika jumlah cairan yang keluar dari tubuh—melalui keringat, urin, dan pernapasan—lebih banyak dari cairan yang masuk. Hal ini bisa memicu:
- Mulut dan tenggorokan kering
- Sakit kepala
- Pusing dan kelelahan
- Penurunan konsentrasi
Jika dibiarkan, dehidrasi berat dapat menyebabkan kerusakan organ hingga kondisi darurat medis.
2. Fungsi Ginjal Terganggu
Risiko Batu Ginjal hingga Gagal Ginjal
Ginjal bekerja menyaring limbah dan racun dari darah, yang kemudian dibuang melalui urin. Ketika asupan air kurang:
- Proses penyaringan terganggu
- Urin menjadi lebih pekat
- Risiko pembentukan batu ginjal meningkat
- Potensi infeksi saluran kemih juga bertambah
Kondisi ini dapat berkembang menjadi gangguan ginjal kronis bila terus-menerus terjadi.
3. Masalah Pencernaan dan Sembelit
Air Membantu Proses Pencernaan Alami
Air berfungsi untuk melunakkan makanan di dalam saluran cerna dan memperlancar pergerakan usus. Jika tubuh kekurangan air:
- Tinja menjadi keras
- Gerakan usus melambat
- Timbul sembelit atau konstipasi
Gangguan ini sering diikuti rasa kembung dan tidak nyaman pada perut.
4. Kurang Minum Air: Kulit Kusam dan Tidak Sehat
Tanda Dehidrasi Jangka Panjang yang Sering Diabaikan
Kulit memerlukan cairan agar tetap elastis, segar, dan bercahaya. Kurangnya konsumsi air menyebabkan:
- Kulit kering dan bersisik
- Muncul garis halus dan keriput dini
- Wajah tampak kusam dan tidak segar
Minum cukup air menjadi bagian dari perawatan kulit alami yang murah dan mudah.
5. Konsentrasi dan Fokus Menurun
Otak Membutuhkan Air untuk Bekerja Optimal
Sekitar 75% otak manusia terdiri dari air. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, gejala yang bisa timbul antara lain:
- Sulit berkonsentrasi
- Pikiran lambat
- Mudah lelah mental
- Produktivitas menurun
Kondisi ini berbahaya terutama bagi anak-anak dan lansia yang lebih sensitif terhadap dehidrasi.
6. Kurang Minum Air: Kelelahan Berlebihan
Tubuh Tidak Efisien Tanpa Cairan Cukup
Air membantu transportasi oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Kurang air menyebabkan:
- Tubuh terasa berat dan lemas
- Aktivitas harian jadi terhambat
- Risiko pingsan saat cuaca panas atau olahraga tinggi meningkat
7. Kurang Minum Air: Sakit Kepala atau Migrain
Sinyal Awal Dehidrasi yang Sering Dianggap Sepele
Kurangnya cairan dapat mengganggu tekanan darah dan aliran darah ke otak, yang memicu:
- Nyeri kepala ringan hingga berat
- Migrain berulang
- Pusing berkepanjangan
Minum air putih cukup bisa menjadi solusi alami untuk mengurangi frekuensi sakit kepala.
8. Kurang Minum Air: Bau Mulut dan Mulut Kering
Akibat Produksi Air Liur yang Menurun
Air liur berfungsi membilas bakteri dan sisa makanan di rongga mulut. Bila tubuh kurang cairan:
- Produksi air liur menurun
- Bakteri berkembang cepat
- Terjadi bau mulut (halitosis)
Ini bisa dicegah dengan menjaga asupan air, terutama saat berpuasa atau berbicara dalam waktu lama.
9. Kurang Minum Air: Kram Otot dan Nyeri Sendi
Air Berperan Sebagai Pelumas Alami Tubuh
Air membantu menjaga kelenturan otot dan melumasi persendian. Kurangnya cairan akan:
- Meningkatkan risiko kram saat olahraga
- Membuat sendi lebih mudah terasa sakit
- Memperlambat pemulihan cedera
10. Kurang Minum Air: Gangguan Pengaturan Suhu Tubuh
Risiko Heatstroke atau Kepanasan Meningkat
Air berperan penting dalam mengatur suhu tubuh. Bila tidak cukup air:
- Tubuh sulit mendinginkan diri lewat keringat
- Terjadi penumpukan panas (overheating)
- Berisiko heat exhaustion hingga heatstroke
Sangat penting menjaga hidrasi, terutama saat cuaca panas atau aktivitas fisik berat.
PAFI Berapa Banyak Air yang Dibutuhkan Tubuh?
Kebutuhan Tiap Orang Bisa Berbeda
PAFI menyarankan minum minimal 8 gelas atau sekitar 2 liter air putih per hari. Namun jumlah ini bisa bertambah tergantung:
- Aktivitas fisik
- Cuaca dan suhu lingkungan
- Berat badan
- Kondisi kesehatan (misalnya demam, diare, atau sedang menyusui)
Tanda Anda cukup minum air: urin berwarna bening hingga kuning muda, tidak merasa haus berlebihan, dan tidak mudah lelah.
Hidrasi Cukup, Hidup Lebih Sehat
Minum air putih bukan sekadar rutinitas, tapi kebutuhan vital bagi semua fungsi tubuh. PAFI menegaskan bahwa membiasakan diri minum cukup air setiap hari bisa mencegah berbagai penyakit, menjaga konsentrasi, serta mendukung kesehatan kulit, ginjal, dan pencernaan.
Tips praktis:
– Bawa botol minum ke mana pun Anda pergi
– Gunakan reminder di ponsel untuk mengingat waktu minum
– Konsumsi buah-buahan tinggi air seperti semangka, jeruk, atau mentimun
Jangan tunggu haus, biasakan minum air secara rutin! Karena tubuh Anda tidak bisa menunggu.