Penyakit Influenza atau yang sering disebut flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini menyerang saluran pernapasan dan dapat menyebar dengan cepat, terutama di tempat-tempat dengan banyak interaksi manusia.
Meskipun sering dianggap sebagai penyakit ringan, influenza sebenarnya bisa berbahaya, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Jika tidak ditangani dengan baik, flu dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian.
Apa Itu Influenza?
Influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Penyakit ini berbeda dari flu biasa atau common cold, yang disebabkan oleh virus lain seperti rhinovirus.
Flu biasanya terjadi secara musiman, terutama saat pergantian musim atau di musim hujan. Virus influenza memiliki beberapa jenis, yaitu:
- Influenza A: Jenis yang paling umum dan dapat menyebabkan pandemi.
- Influenza B: Biasanya menyebabkan wabah musiman tetapi tidak seberat Influenza A.
- Influenza C: Lebih jarang terjadi dan biasanya hanya menyebabkan gejala ringan.
- Influenza D: Tidak menyerang manusia, tetapi lebih sering ditemukan pada hewan seperti sapi.
Bagaimana Influenza Menular?
Virus influenza menyebar melalui:
- Percikan air liur (droplet) saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.
- Kontak langsung dengan penderita, seperti berjabat tangan atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus.
- Menyentuh wajah setelah menyentuh permukaan yang mengandung virus, seperti gagang pintu, meja, atau layar ponsel.
Virus ini bisa bertahan selama beberapa jam hingga hari di permukaan benda, sehingga sangat mudah menular jika kebersihan tidak dijaga dengan baik.
Gejala Influenza
Gejala flu biasanya muncul 1–4 hari setelah terinfeksi virus. Beberapa gejala utama yang sering muncul adalah:
- Demam tinggi, biasanya di atas 38°C
- Sakit kepala
- Batuk kering
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau berair
- Nyeri otot dan sendi
- Kelelahan ekstrem
- Menggigil dan berkeringat
Pada beberapa kasus, terutama pada anak-anak, flu juga dapat menyebabkan muntah dan diare.
Bahaya dan Komplikasi Influenza
Meskipun flu sering dianggap sebagai penyakit ringan, beberapa kasus dapat berkembang menjadi komplikasi serius, terutama bagi orang dengan sistem imun yang lemah.
Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat terjadi akibat komplikasi influenza. Kondisi ini bisa berakibat fatal, terutama bagi lansia dan penderita penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit jantung.
Bronkitis
Bronkitis terjadi ketika saluran udara di paru-paru mengalami peradangan. Ini dapat menyebabkan batuk berkepanjangan, sesak napas, dan nyeri dada.
Infeksi Telinga dan Sinusitis
Pada beberapa kasus, flu dapat menyebabkan infeksi telinga tengah atau sinusitis, yang menyebabkan nyeri dan peradangan di bagian wajah.
Perburukan Penyakit Kronis
Bagi penderita penyakit seperti asma, penyakit jantung, atau diabetes, influenza dapat memperburuk kondisi mereka dan meningkatkan risiko komplikasi berbahaya.
Sindrom Reye (Pada Anak-Anak)
Sindrom Reye adalah kondisi langka tetapi serius yang menyebabkan pembengkakan pada otak dan hati. Penyakit ini biasanya terjadi pada anak-anak yang mengonsumsi aspirin saat terkena flu.
Siapa yang Berisiko Tinggi Terkena Komplikasi Influenza?
Beberapa kelompok orang memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi akibat flu, di antaranya:
- Anak-anak di bawah usia 5 tahun, terutama bayi di bawah 2 tahun
- Lansia di atas 65 tahun
- Ibu hamil
- Penderita penyakit kronis, seperti asma, penyakit jantung, atau diabetes
- Orang dengan sistem imun lemah, termasuk penderita HIV/AIDS atau pasien yang sedang menjalani kemoterapi
Cara Mencegah Influenza
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah efektif untuk mencegah flu:
Vaksinasi Influenza
Vaksin flu adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari virus influenza. Vaksin ini disarankan untuk:
- Anak-anak dan lansia
- Tenaga medis
- Penderita penyakit kronis
- Wanita hamil
Biasanya diperbarui setiap tahun karena virus influenza terus bermutasi.
Menjaga Kebersihan Diri
- Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
- Menggunakan hand sanitizer jika tidak ada air
- Menghindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut
Menerapkan Etika Batuk dan Bersin
- Gunakan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin
- Segera buang tisu bekas ke tempat sampah tertutup
- Gunakan masker jika sedang flu untuk mencegah penularan
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
- Konsumsi makanan bergizi seimbang
- Tidur cukup (7–9 jam per malam)
- Rutin berolahraga
- Kelola stres dengan baik
Menghindari Kontak dengan Penderita Flu
Jika ada orang di sekitar yang sedang flu, sebaiknya hindari kontak langsung atau gunakan masker untuk melindungi diri.
Kapan Harus ke Dokter?
Sebagian besar kasus flu dapat sembuh sendiri dalam 7–10 hari. Namun, segera periksa ke dokter jika mengalami:
- Demam tinggi lebih dari 3 hari
- Sesak napas atau nyeri dada
- Batuk parah yang tidak membaik
- Kebingungan atau pusing berat
- Muntah berlebihan atau tanda dehidrasi
Jika penderita flu adalah anak kecil, lansia, atau seseorang dengan penyakit kronis, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Jangan Sepelekan Influenza!
Influenza bukan sekadar penyakit biasa. Jika tidak ditangani dengan baik, flu dapat menyebabkan komplikasi serius yang mengancam nyawa. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan, mendapatkan vaksinasi, dan menerapkan kebiasaan hidup bersih agar terhindar dari infeksi virus influenza.
Jangan abaikan flu! Jika mengalami gejala berat, segera konsultasikan dengan tenaga medis agar mendapatkan penanganan yang tepat.