News Sports

Progres Pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta

Jalurmedia.com – Komite Pelaksana Jakarta E-Prix 2022 telah menggelar konferensi pers terkait dengan progres pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Konferensi Pers ini diselenggarakan pada  Rabu, 23 Febuari 2022 pada pukul 13.30 WIB.

Konferensi Pers akan digelar bersamaan dengan acara site visit atau kunjungan langsung ke lokasi sirkuit Formula E World Championship 2022.

Adapun narasumber yang akan dihadirkan pada acara ini antara lain jajaran Komite Pelakasana Jakarta E-Prix 2022 yang terdiri dari Ketua Komite Pelaksana, Ahmad Sahroni. Selanjutnya anggota Komite Pelaksana, Ananda Mikola. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Pelaksana Proyek Formula E yang ditugaskan langsung oleh Pemprov DKI Jakarta, dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Widi Amanasto.

Tak hanya itu, pihak kontraktor yang bertugas membangun sirkuit, PT Jaka Konstruksi Manggala Pratama juga turut menghadiri acara kunjungan lapangan ini. Pihak kontraktor diwakili langsung oleh Kepala Divisi mereka, Ari Wibowo.

Kondisi Terkini

Dalam tayangan Aiman di Kompas TV pada Senin, 21 Februari 2022, terlihat kondisi pembangunan sirkuit Formula E yang terus di kebut. Kontraktor masih terus melakukan pengerasan dan pemasangan bambu di bawah aspal sirkuit yang terletak di depan Mall ABC (Ancol Beach City).

Namun hingga tayangan di siarkan, belum ada pengerjaan apapun pada bagian tanah berlumpur di sisi Timur sirkuit. Tidak ada perubahan signifikan yanng terlihat sejak tanggal 29 Desember tahun 2021 lalu.

Perlu diketahui, pembangunan sirkuit ini telah berlangsung selama dua minggu sejak awal Februari lalu. Dan di targetkan selesai dalam waktu tiga bulan. Meski terlihat sulit, pihak Komite Pengarah dan Komite Pelaksana Formula E tetap optimis. Mereka percaya dapat mengubah lahan berlumpur tersebut menjadi sirkuit yang layak dalam waktu singkat.

Ahmad Sahroni, selaku Ketua Komite Pelaksa Formula E beranggapan, pengerjaan bagian berlumpur tidak akan memerlukan waktu yanng panjang. Karena bagian berlumpur tidak terlalu panjang sehingga dalam pengerjaannya hanya membutuhkan waktu yang cukup singkat. Sedangkan, bagian yang lainnya terdiri dari tanah padat yang sebelumnya memang digunakan sebagai jalan.  “Enggak nol juga, ini (menunjuk bagian berlumpur) hanya sebatas jalur yang enggak seberapa panjang,” kata Ahmad Sahroni.

Sirkuit Bersifat Semi Permanen

Tinton Soeprapto selaku Ketua Dewan Pengarah Formula E Jakarta juga mengungkapkan rasa optimisnya akan keberhasilan pembangunan trek balap ini. Menurutnya, sirkuit akan selesai tepat waktu karena menggunakan sistem sirkuit semi permanen. Dimana, sistem ini akan sangat jauh berbeda dengan trek MotoGP yang ada di Mandalika yang menggunakan sistem permanen. Menurutnya, sistem permanen membutuhkan waktu pengerjaan yang cenderung lebih lama.

Dimana pada sistem semi permanen, sirkuit yang telah selesai digunakan dapat dilepas. Dan kemudian di pasang kembali menjelang berlangsungnya pertandingan. “Pembangunan di sana permanen, tapi di sini semi permanen, knock down, habis balap copot lagi,” sambung Tinton.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *