Jalurmedia.com – Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan tren peningkatan kasus virus corona (Covid-19) yang disebabkan oleh varian Omicron di Jakarta secara bertahap telah melalui puncak gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.
Namun, Luhut menjelaskan bahwa kasus lain masih muncul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, dan Jawa Barat. Dalam waktu dekat, provinsi seperti Banten juga akan menyusul DKI untuk mencapai puncak penyebaran dari varian Omicron.
Pada berita positif, tren penurunan Jakarta menunjukkan puncak data. Kasus harian, kasus aktif dan rawat inap semua mulai menurun,” kata Luhut pada Senin (14/02/2021) yang dikutip dari CNNIndonesia melalui konferensi pers resminya.
Melihat prospek positif kasus Covid-19, Luhut memberi wewenang kepada sejumlah kecil kelompok masyarakat atau warga ‘perseorangan’. Ini dilakukan untuk menikmati fasilitas umum dengan tenang di tengah pandemi virus corona.
Luhut mengatakan persyaratan “khusus” bagi warga untuk melakukan kegiatan publik adalah untuk orang yang tidak memiliki penyakit penyerta. Juga untuk orang yang menerima perlindungan ekstra dari vaksinasi Covid-19.
Luhut juga berkata, “Jika warga telah divaksinasi dan mendapatkan vaksinasi dua kali dan juga jika telah mendapatkan booster serta tidak memiliki penyakit yang mendasari maka tidak perlu khawatir untuk jalan-jalan.”
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali itu juga telah mengingatkan warga untuk mengikuti standar kebersihan 5M. Termasuk memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Hindari keramaian dan batasi pergerakan juga.
Luhut juga yakin pemerintah tidak akan menarik rem darurat untuk menangani kasus Omicron. Meskipun kasus Omicron memiliki potensi yang lebih besar daripada kasus delta. Namun untuk varian Omicron tidak memperburuk gejala dan semoga tidak banyak masyarakat yang positif Omicron.
Meskipun sudah dapat untuk jalan-jalan, namun tetap harus dalam pengawasan dan protokol kesehatan yang terus diterapkan.
Jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 Omicron telah menurun
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan pada 13 Februari. Dalam pengumumannya dikatakan bahwa jumlah kasus terkonfirmasi virus corona (Covid-19) telah menurun. Jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi karena hari libur atau akhir pekan turun menjadi 44.526. Sehari sebelumnya terdapat sebanyak 55.209 kasus dilaporkan.
Budi menambahkan bahwa kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan pada 12 Februari naik menjadi 55.209. Angka ini hampir memecahkan rekor peningkatan harian tertinggi 56.757 sejak 15 Juli 2021. Hal itu disampaikan Budi dalam konferensi pers yang disiarkan secara online melalui kanal YouTube Kantor Presiden Republik pada Senin, 14 Februari 2022.
Budi melanjutkan, saat ini terdapat enam provinsi dan 37 kabupaten/kota di Indonesia yang kasus Covid-19 pada gelombang Omicron melebihi puncak kasus pada gelombang Delta yang terjadi sekitar Juni-Juli 2021 lalu.
Keenam provinsi tersebut adalah DKI, Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Papua. Namun, Budi mencontohkan meski jumlah harian kasus terkonfirmasi melebihi delta, untuk varian omicron tidak diisi rumah sakit terkait pasien Covid-19.
“Di setiap provinsi yang melintasi delta, jumlah pasien rawat inap sekitar 30 persen dari delta, tetapi baik Jakarta maupun Bali relatif tinggi,” katanya.
Budi juga menegaskan bahwa pihaknya berharap untuk meningkatkan kewaspadaan di tempat tidur rumah sakit yang dilaporkan memiliki pasien Covid-19. Dengan peralatan medis seperti generator oksigen dan juga oksigen konsentrator.
Budi menjelaskan, seluruh rumah sakit di Indonesia memiliki 400.000 tempat tidur, di mana 120.000 di antaranya digunakan untuk merawat pasien Covid-19. Sejauh ini, hanya 27.000 yang terpakai.