Jalurmedia.com – Beberapa orang lebih menyukai kopi pahit. Mereka bahkan bisa minum bergelas-gelas kopi tanpa menambahkan gula, susu, ataupun pemanis lainnya. Padahal bagi sebagian orang lainnya, ketika mencicipi kopi ia akan mengernyitkan dahi karena rasanya yang pahit. Kenapa ada orang yang lebih menyukai kopi pahit? Simak ulasan berikut untuk mengetahui alasannya!
Alasan Orang Lebih Suka Kopi Pahit
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di Nature Scientific Reports mengemukakan alasan kenapa sebagian orang menyukai kopi pahit. Dalam studi tersebut menunjukkan bahwa genetik atau gen berperan penting dalam membuat seseorang menyukai kopi pahit. Seseorang dengan gen yang lebih bervariasi akan lebih menyukai kopi pahit dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Dilansir dari CNN, peneliti Marilyn Cornelis mengungkapkan bahwa orang dengan gen tersebut melakukan metabolisme kafein lebih cepat. Hal tersebut menyebabkan efek stimulasinya hilang lebih cepat dan mereka perlu minum lebih banyak kopi. Itulah alasan mengapa beberapa orang terlihat baik-baik saja ketika mengonsumsi lebih banyak kopi dibandingkan dengan orang lain yang mungkin merasa gelisah ataupun menjadi sangat cemas ketika mengonsumsinya.
Cornelis juga mengatakan bahwa pada orang-orang yang menyukai teh pahit atau cokelat pahit juga ditemukan varian genetik serupa. Menurut peneliti, seseorang dengan gen tersebut lebih memilih kopi hitam dan teh pahit. Hal tersebut karena mereka mengatikan rasa pahit dengan peningkatan kewaspadaan mental yang mereka inginkan dari kafein. Tidak hanya itu, peneliti juga menemukan bahwa orang-orang tersebut kemungkinan akan mendapatkan manfaat yang besar dari mengonsumsi kopi.
Manfaat Secangkir Kopi Pahit
Ketika kamu meminum secangkir kopi tanpa gula, kandungan kopi sangat cepat terserap ke dalam darah, yaitu hannya dalam waktu 20 menit. Kandungan tersebut dapat menetap dalam aliran darah selama lebih dari 12 jam. Dimulai dari tegukan pertama, kafein yang terserap dalam darah akan menyebabkan lonjakan detak jantung, energi, juga tekanan darah. Kemudian kafein akan memengaruhi tingkat adenosin yang berfungsi memberi sinyal mengantuk. Kafein mengikat reseptor adenosin dan menyebabkan kita merasa bersemangat dan tetap terjaga.
Saat dalam kondisi tersebut, tubuh mulai memproduksi adrenalin dan meningkatkan produksi energi. Peningkatan adrenalin tersebut menyebabkan saluran pernapasan melebar dan aliran darah membanjiri otot. Sekitar tiga sampai empat jam setelah kamu mengonsumsi kopi tersebut, kamu akan mulai mengalami penurunan energi akibat efek penyemangatd dari kopi. Hal itu terjadi karena kafein semakin memudar.
Studi menunjukkan meminum kopi hitam dalam jumlah sedang, yaitu 3-5 cangkir setiap hari, terbukti menurunkan risiko penyakit parkonson, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker. Semua manfaat tersebut bisa kamu dapatkan dari kopi yang bebas gula, susu, dan pemanis tambahan lainnya. Kopi juga dapat memperbaiki suasana hati karena otak menjadi lebih sensitif terhadap serotonin.