Jalurmedia.com – Rumah sakit di sejumlah negara dilaporkan mulai kewalahan menghadapi lonjakan pasien rawat inap. Hal ini diakibatkan oleh badai Covid19 di tengah penyebaran varian Omicron yang semakin massive akhir-akhir ini.
Bahkan Prancis menyatakan bahwa varian Omicron telah mendominasi kasus Covid-19 baru di negara tersebut. Di lain sisi, varian Omicron telah memicu badai Covid-19 di Amerika Serikat. Negara tersebut bahkan telah mencatat infeksi harian hingga tembus 582 ribu kasus hanya dalam waktu satu hari saja.
Deretan Negara yang Rumah Sakitnya Kewalahan
1. Inggris
Inggris telah mencatat kasus harian Covid-19 hingga ratusan ribu kasus sampai dengan hari ini. Lonjakan tersebut terjadi diduga karena varian Omicron yang menyebar dengan sangat cepat. Saat ini saja, sebanyak 229.666 kasus Covid-19 varian Omicron telah dicatat oleh negara tersebut dengan 54 kasus kematian.
Jumlah kasus tersebut menjadi yang terbanyak di dunia saat ini. Untuk menghindari terjadinya kelumpuhan rumah sakit, pemerintah Inggris secara cepat membangun rumah sakit sementara. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi lonjakan pasien akibat badai Covid19 yang tak kenal ampun di negara tersebut.
Badan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyediakan tempat tidur tambahan di halaman depan rumah sakit. Tindakan tersebutakan diberlakukan di wilayah London, Bristol dan Leeds mulai pekan ini.
Dari rencana tersebut, setip rumah sakit akan menampung sedikitnya sekitar 100 pasien tambahan.
“Mengingat tingginya tingkat infeksi Covid19 dan meningkatnya penerimaan rumah sakit, NHS sekarang berada dalam kondisi perang.” Ungkap Direktur Medis Nasional, Stephen Powis, seperti yang dikutip dari AFP, Kamis (30/12).
Akan tetapi staf medis di Inggris juga memberikan kritik pedas terhadap pemerintahnya. Hal ini karena efisiensi tempat tidur dan kekurangan staf medis imbas terpapar Covid-19.
Inggris juga telah menjadi salah satu negara yang mengalamai hantaman badai Covid19 yang cuup parah di Eropa. Jumlah kasus harian negara ini mencapai 189 ribu kasus pada Kamis (30/12). Sementara total kematian yang terjadi dinegara tersebut lebih dari 148 ribu kasus.
2. Italia
Petugas medis di rumah sakit Covid-19 Casalpalocco Covid Roma, Italia, mengaku sangat kewalahan. Terutama dalam menghadapi lonjakan pasien Covid19 di rumah sakit tersebut.
“Kami kewalahan menerima permintaan (pasien) masuk. Ini tekanan yang terjadi terus-menerus” ungkap Antonio Marchese selaku Direktur Medis Rumah Sakit tersebut, seperti yang dikutip dari AFP, Jumat (31/12).
Marchese juga merasa khawatir akan lonjakan pasien . Ia memprediksi bahwa pasien terkonfirmasi positif akan terus terjadi dan kemungkinan akan lebih tinggi.
Dari 120 tempat tidur yang tersedia di rumah sakit tersebut, sebanyak 111 tempat tidur telah diisi oleh pasien terinfeksi Covid-19. Menurut Marchese, pasien yang dirawat di rumah sakitnya kebanyakan belum divaksinasi.
Kasus Covid-19 harian Italia bahkan telah memecahkan rekor selama dua hari berturut-turut. Pada Rabu (29/12) kasus harian Covid-19 di Italia mencapai 98.030 kasus.
Sementara jumlah kematiannya mencapai 136 kasus. Sementara itu pada Kamis (30/12), kasus harian dinegara tersebut tercatat 126.888 kasus Dan angka kematiannya mencapai 156 jiwa.
Jumlah tersebut sejalan dengan lonjakan kasus penerimaan pasien yang terjadi di RS Italia. Kenaikan jumlah pasien tersebut dipicu oleh cepatnya penyebaran varian Omicron dan juga tingginya penolakan warga untuk divaksinasi.
3. Amerika Serikat
Tak jauh berbeda dengan dua negara sebelumnya, rumah sakit di Amerika Serikat juga terlihat sudah kewalahan. Setidaknya selama beberapa hari ini, Amerika Serikat mencatat rekor kasus harian Covid-19.
Pada Jumat (31/12), kasus Covid-19 harian AS bahkan mencapai 582 ribu. Angka ini meningkat hampir 100 ribu kasus dibandingkan sehari sebelumnya. Sementara pada Kamis (30/12) kasusnya mencapai 465.670 kasus.
Amerika Serikat bahkan meluncurkan staf medis ke wilayah Arizona dan New Mexico. Hal tersebut dilakukan untuk membantu mengatasi kasus Covid-19.
Sementara di Georgia, enam fasilitas kesehatan utama mengalami kenaikan rawat inap. Bahkan otoritas setempat mencatat kenaikan jumlah pasien yang mencapai 100% hingga 200%. Contoh saja seperti fasilitas kesehatan Louisiana. Bangsal rawat inap Covid-19 meningkat tbahkan sebanyak iga kali lipat dalam dua minggu terakhir.
4. Korea Selatan
Korea Selatan juga dikabarkan mengalami hal yang sama seperti tiga negara sebelumnya. Pekan lalu tercatat sebanyak 36 orang meninggal saat menunggu menempati tempat tidur di ICU. Hla tersebut bisa terjadi akibat dari ruangan yang nyaris penuh.
Lonjakan Covid-19 yang terjadi di negara tersebut membuat RS di Korsel terancam lumpuh. Bahkan pejabat kesehatan menyebut mereka tengah berada di titik kritis selama masa pandemi ini terjadi.
Banyak rumah sakit juga merasa kewalahan. Banyak penularan yang menyasar warga yang belum menerima vaksin. Sehingga, banyak pasien mengalami gejala cukup parah sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
5. Prancis
Salah satu rumah sakit di dekat Paris mengungkapkan bahwa hanya 20 persen tempat tidur ICU yang tersisa. Sementara kasus harian Covid-19 di wilayah terus meningkat. Kasus harian Covid-19 mencatatkan rekor baru dengan 208 ribu kasus pada Rabu (29/12).
Kementerian Kesehatan Prancis memperingatkan, kasus harian di Prancis bisa mencapai lebih dari 250 ribu kasus perharinya. Terutama pada awal Januari.
Adanya perayaan pesta Natal dan kumpul bersama keluarga diduga akan menjadi pemicu lonjakan kasus yang terjadi di negara tersebut.
Mayoritas kasus tersebut berkaitan dengan varian Omicron. Varian ini disebut akan memperparah kondisi pasien jika menginfeksi mereka belum vaksin. Rata-rata pasien yang harus menerima perawatan di rumah sakit Prancis mencapai 1.000 orang per hari.