OPINI, Jalurmedia.com – Sebagian besar orang tentunya tidak asing untuk mendengar kisah tentang misteri segitiga bermuda. Banyak yang berpendapat bahwa segitiga bermuda banyak mengundang kisah misterius. Kisah misterius yang diberitakan lebih banyak mengandung unsur negatif dimana banyak kejadian-kejadian aneh yang terjadi di segitiga bermuda.
Berlokasi pada perairan di Samudera Atlantik, segitiga Bermuda sering kali menjadi lokasi hilangnya pesawat yang hendak melintasi Kawasan ini. Tak hanya itu banyak juga kapal yang hilang entah itu tenggelam ke dasar laut atau seperti apa namun hingga tak ditemukannya bahkan bangkai dari kapal yang hilang tersebut. Untuk itu sulitnya ditemukan keberadaan atau jejak dari kapal atau pesawat yang mengalami kecelakaan pada daerah segitiga bermuda.
Banyak teori-teori yang menjelaskan tentang fenomena-fenomena misterius yang terjadi di segitiga bermuda. Dari mulai teori yang berangkat dari ilmu pengetahuan maupun teori-teori yang berbau supernatural. Namun hingga saat ini belum ada pihak yang memastikan keakuratan dari teori-teori yang telah dijelaskan oleh para ilmuan terkait dengan misteri yang terjadi di segitiga bermuda. Penjelasan tersebut dapat berupa mitos dan dapat juga berupa fakta.
Asal Usul Segitiga Bermuda
Diberikan julukan segitiga bermuda karena bentuk segitiga ini terdiri diantara Kepulauan Bermuda yakni Miami – Florida dan San Juan – Puerto Rico, Amerika Serikat. Meskipun berada diantara tiga kepulauan, namun segitiga bermuda memiliki lokasi yang tak pasti atas titik daerahnya. Luasnya pun tidak ada yang bisa memastikannya. Ada yang menyebut sekitar 500 ribu kilometer persegi dan ada juga pihak lain yang menyebut luasnya dapat mencapai tiga kali lipat dari perkiraan tersebut.
Nama segitiga bermuda pertama kali dibuat oleh seorang penulis Vincent Gaddis pada tahun 1964. Adapun sosok yang berperan penting dalam penemuan segitiga bermuda ini menjadi populer kemudian adalah Charles Berlitz. Hal ini diungkapkannya pada bukunya yang berjudul “The Bermuda Triangel” pada tahun 1974. Dalam bukunya, Berlitz mengungkapkan bahwa dunia bawah laut Atlantis itu ada di dunia ini dan memiliki kaitannya dengan segitiga bermuda.
Meskipun nama dari segitiga bermuda baru ditemukan dan dipopulerkan pada tahun 1964, namun misteri demi misteri dari kisah segitiga bermuda telah menjadi mengundang berbagai pertanyaan sejak awal abad ke-20. Banyaknya kasus-kasus yang cukup tak biasa terjadi di daerah segitiga misterius ini membuat orang-orang dan ilmuwan sejak saat itu bertanya dan bahkan melakukan berbagai penelitian untuk menilik apa yang sebenarnya terjadi.
Laporan Kasus Yang Terjadi di Segitiga Bermuda
Dikutip dari The New York Times, tercatat bahwa hingga saat ii ada sekitar 50 kapal, 20 pesawat dan lebih dari 2000 orang hilang di Segitiga Bermuda. Laporan ini terhitung sejak 500 tahun terakhir. Adapun beberapa peneliti menyebutkan berdasarkan teori ilmiah bahwa kapal dan pesawat yang hilang telah terhisap dari gelombang dahsyat yang tingginya mencapai 30 meter di perairan segitiga bermuda.
Menghilangnya Kapal Angkatan Laut USS Cyclops
Berdasarkan catatan sejarah, kasus pertama yang terjadi di segitiga bermuda adalah menghilangnya kapal Angkatan Laut USS Cyclops pada tahun 1918. Kapal ini bertolak dari Brazil menuju Amerika Serikat yang membawa bijih mangan sebanyak 9.000 ton.
Setelah meninggalkan Barbados kapal yang mengangkut 309 awak menghilang tanpa jejak. Asumsi dari tenggelamnya kapal disimpulkan oleh peneliti terkait dengan ketidakseimbangan kapal atas beban berat yang dibawanya.
Menghilangnya Pesawat Flight 19
Kasus lainnya adalah pesawat Flight 19 yang menghilang pada tahun 1945. Menurut laporan lima dari pesawat pengebom Avenger yang lepas landas dari Fort Lauderdale di Florida, AS melakukan Latihan rutinnya.
Namun kemudian dua jam setelah lepas landas pesawat hilang kontak. Kemudian pesawat lainnya menyusul untuk mencari pesawat tersebut dan kemudian juga ikut menghilang. Hilangnya pesawat ini berlokasi di daerah segitiga bermuda.
Upaya Penelitian
Pada tahun 1955 pemerintah Jepang mengirim beberapa peneliti untuk melakukan Analisa terhadap segitiga bermuda. Dalam perjalanannya menggunakan kapal Kawamaru kemudian para peneliti dan kapal menghilang begitu saja tanpa jejak di perairan segitiga bermuda. Hingga saat ini belum ada teori yang mampu menjelaskan tentang hilangnya kapal karena alat elektronik tidak terdeteksi ketika mendekati kawasan tersebut.
Berdasarkan teori dari supernatural menyebutkan bahwa hilangnya kapal dan pesawat tanpa jejak pada lokasi segitiga bermuda disebabkan oleh kekuatan besar yang berada di bawah laut Atlantis. Kekuatan ini mengandung energi yang cukup dahsyat yang dapat menenggelamkan kapal yang hendak melintasi perairan segitiga bermuda.
Hingga saat ini masih dapat diasumsikan ke dalam mitos maupun fakta atas kejadian yang terjadi di segitiga bermuda. Jika dinilai dari sisi ilmiah maka fakta akan fenomena alam yang terjadi bahwa benar jika dikaitkan dengan kasus. Namun jika dikaitkan dengan teori supernatural hal ini masih menjadi tanda tanya atas misteri dari segitiga bermuda.