BMKG Sempat Peringatkan Potensi Tsunami di Wilayah Maluku-Sulsel
News

BMKG Sempat Peringatkan Potensi Tsunami di Wilayah Maluku-Sulsel

Jalurmedia.com – Gempa bumi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan tepatnya di Ibukota Makassar. Gempa bumi dengan skala 7,5 magnitudo melanda Makassar pada Selasa (14/12) sekitar pukul 10.20 WIB. Dikutip dari akun Twitter BMKG, gempa bumi yang menimpa daerah Sulawesi Selatan berpusat di sekitar Larantuka Nusa Tenggara Timur. Sesuai gempa yang terjadi BMKG menyatakan peringatan dini akan terjadinya potensi Tsunami di beberapa daerah sekitaran NTT seperti Sulsel, Sultra, NTB, Maluku. Gempa yang terjadi hingga saat ini berada pada 7.59 LS, 122.26 BT (112 km Barat Laut Larantuka-NTT) dengan kedalaman 12 km.

Atas gempa yang terjadi warga panik dan kemudian berhamburan keluar rumah untuk mencari perlindungan diri. Mengingat peringatan dini akan terjadinya Tsunami telah diumumkan oleh BMKG sebagai Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.

BMKG mengimbau para warga yang tinggal dekat dengan pesisir terutama warga NTT dan sekitarnya untuk berhati-hati terhadap cuaca yang cukup ekstrim di akhir tahun tepatnya pada bulan Desember. Atas gempa yang terjadi maka warga diperingatkan untuk lebih waspada terhadap gelombang dan tingginya air laut dalam kondisi saat ini.

Masyarakat Diimbau Ikuti Arahan

Sejauh ini BMKG terus mengimbau warga untuk mengikuti arahan peringatan dini akan potensi Tsunami dari BPBD, BNPB dan BMKG. Adapun beberapa daerah yang masuk ke dalam daftar berpotensi Tsunami saat ini dibeberapa wilayah NTT di bagian Flores Timur Utara, kemudian Pulau Sikka, Sikka bagian Utara, dan diikuti dengan Pulau Lembata.

Sepanjang pekan lalu memang daerah NTT serta Sulawesi Selatan diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Adapun BMKG juga memperkirakan cuaca buruk akan terus terjadi sepanjang akhir tahun. Tak hanya di daerah Timur saja namun beberapa daerah di Indonesia memang memiliki cuaca yang cukup ekstrim. Mulai angin kencang dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi sehingga curah hujan dengan intensitas yang rendah.

Banjir juga melanda beberapa daerah karena curah hujan yang tinggi. Cuaca yang buruk juga menghambat beberapa jalur perekonomian seperti jasa antar barang ke beberapa pulau. Karena tingginya air laut membuat kapal yang hendak datang untuk mengantar barang sulit untuk menepi. Hal ini menyebabkan terjadinya krisis barang di suatu daerah.

Hingga akhir tahun cuaca buruk diprediksikan terus melanda seluruh kawasan di Indonesia. Peringatan akan berbagai bencana alam terus terjadi dari yang kecil hingga besar. Belum usai atas bencana alam dari erupsi Gunung Semeru, kini bencana alam gempa bumi pun melanda wilayah Indonesia tepatnya Indonesia di bagian Timur.

Untuk wilayah NTT dan sekitarnya sendiri hingga saat ini masih terus dalam pantauan BMKG dengan harapan tidak terjadi bencana yang lebih buruk.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *