Jalurmedia.com – Perceraian adalah kondisi yang tidak diinginkan yang biasanya dihindari oleh semua pasangan. Selain itu, jika pasangan sudah memiliki anak, keputusan perceraian mau tidak mau akan dipertimbangkan kembali. Banyak hal yang menjadi alasan perceraian, mulai dari perdebatan hingga ketidaksetiaan dalam pernikahan.
Namun, dalam kondisi tertentu, perceraian mungkin menjadi pilihan terbaik bagi pasangan. Apalagi jika masalah yang menyebabkan konflik itu terlalu sulit atau tidak lagi bisa ditoleransi. Dengan memutuskan untuk bercerai, masing-masing pihak dapat memulai kehidupan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri.
Alasan umum perceraian tidak lain adalah adanya pihak ketiga atau ketidaksetiaan salah satu atau kedua belah pihak terhadap pasangan. Selain perselingkuhan, alasan perceraian pasangan dapat berupa kondisi keuangan keluarga, masalah kecanduan, situasi stres yang serius, dan masalah ketidakcocokan yang dihadapi pasangan.
Oleh karena itu, setiap pasangan perlu memahami beberapa alasan tersebut agar dapat mengantisipasi dan belajar membangun hubungan keluarga yang baik dan saling mendukung. Dalam laporan dari Merdeka.com, Jalurmedia merangkum beberapa alasan perceraian yang paling umum dalam hubungan pernikahan.
4 Alasan Paling Umum Dalam Perceraian
1. Perselingkuhan
Alasan pertama perceraian adalah ketidaksetiaan. Ini adalah penyebab umum bagi pasangan. Dalam hal ini, satu sisi hubungan dengan yang lain berada di tengah-tengah pernikahan.
Bagi kebanyakan orang, masalah perselingkuhan adalah kesalahan serius yang sulit untuk ditoleransi, karena cukup melukai hati korbannya. Masalah ini dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan pada pasangan.
Hal ini juga dapat mengakibatkan melemahnya hubungan dan berbagai masalah. Tidak jarang pasangan yang menghadapi masalah ini memilih perceraian sebagai keputusan terbaik yang bisa mereka buat.
2 .Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi juga menjadi salah satu penyebab perceraian yang sering dihadapi masyarakat. Hidup dalam kemiskinan bisa sangat membuat stres dan tekanan finansial dapat menyebabkan pertempuran yang dapat menyebabkan perceraian.
Masalah lain terkait uang yang bisa menimbulkan kontroversi adalah posisi istri sebagai wanita sukses dalam pernikahannya. Dalam hal ini, suami sering kali tidak yakin karena istri bisa memberikan penghasilan lebih dari dia.
Namun, tidak semua pasangan memiliki pandangan ini. Beberapa pasangan berpikir bahwa tidak ada masalah dengan kontribusi mereka dalam bekerja sama.
3. Masalah kecanduan
Penyebab perceraian paling umum berikutnya adalah kecanduan. Jika salah satu pihak pasangan berperilaku buruk secara berlebihan, seperti alkoholisme, atau pekerjaan, tentu akan menciptakan suasana yang tidak menyenangkan bagi pasangannya. Pertanyaan ini dapat menimbulkan masalah dan kontroversi dalam hubungan perkawinan.
Selain itu, jika tindakannya masih berlangsung, bahkan jika pasangannya memperingatkannya untuk berhenti. Tentu saja jika dibiarkan terus, hubungan perkawinan akan menjadi tidak sehat dan merugikan salah satu pihak. Perceraian mungkin merupakan cara paling cerdas untuk menyelesaikan masalah keluarga.
4. Ketidakcocokan
Penyebab perceraian paling umum berikutnya adalah ketidakcocokan. Bagi pasangan yang banyak berselisih paham, hal ini tentu bisa menimbulkan berbagai masalah hubungan.
Dari perspektif agama, nilai-nilai kehidupan, dan prinsip-prinsip dan ide-ide. Jika masalah ini tidak dapat ditangani dengan tepat, tentu dapat menjadi ancaman bagi hubungan perkawinan.
Konon, banyak orang menganggap penting untuk berdiskusi sebelum pernikahan. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan ketidaksesuaian yang dapat terjadi dalam hubungan dan menimbulkan masalah.
Selain itu, periode implementasi yang baik dan lama dapat menjadi indikator penting dari masalah ini.