Jalurmedia.com – CEO Twitter Jack Dorsey resmi membuat pengunduran diri dari Twitter. Pendiri dari Twitter ini mengumumkan keputusan pengunduran dirinya atas jabatan Chief Executive Producer pada Senin, 29 November 2021. Pengumuman terkait dengan keputusan ini dibagikan kepada public melalui Twitter pribadinya di @jack. Lantas apa saja yang Twitter pernah lakukan saat berada di bawah kepemimpinan Jack Dorsey?
Atas pengunduran diri dari Jack Dorsey, CEO Twitter akan digantikan oleh Parag Agrawal yang sebelumnya memiliki jabatan sebagai Chief Technical Officer (CTO). Keputusan ini telah disetujui oleh seluruh dewan direksi Twitter.
Meskipun sudah tak menjabat sebagai CEO Twitter, namun Jack Dorsey akan tetap menjadi anggota dewan Twitter. Hal ini dapat berjalan hingga masa jabatannya berakhir pada 2022 mendatang. Sebagai pendiri Twitter jabatan sebagai CEO sejak 2006 silam.
Dorsey ikut mendirikan Twitter pada 2006 lalu setelah mengawasi sebuah peluncuran fitur baru lengkap dengan konten melalui percakapan dan juga fitur audio di dalamnya.
Jack Dorsey Sudah Siap Untuk Tinggalkan Twitter
Dalam cuatan pada Twitternya, Dorsey mengungkapkan bahwa “Perusahaan sudah siap untuk dapat move on dari pendirinya ketika saya mengambil keputusan untuk meninggalkan Twitter sebagai perusahaan yang telah saya bangun dari awal”. Untuk itu keputusan ini memang sudah menjadi keputusan final seorang Jack Dorsey.
Selama masa jabatannya sebagai CEO dibawah kepemimpinan Jack Dorsey, Twitter pernah memblokir akun Twitter milik mantan Presiden AS Donald Trump. Hal ini bukan semata-mata dilakukan tanpa alasan.
Twitter memiliki alasan yang kuat untuk memblokir akun Twitter milik orang yang paling berpengaruh di AS pada masa itu. Navigasi dan rekam jejak dari Presiden Donald Trump di Twitter terkait dengan gejolak dan berbagai drama atas pemerintahan Amerika Serikat lah yang menjadi alasan pemblokiran akun tersebut.
Dalam masa jabatannya juga Twitter sempat mendapatkan kritik publik untuk menambahkan fitur-fitur terbaru. Atas respon tersebut maka dalam satu tahun terakhir Twitter pun telah berusaha untuk menambahkan fitur-fitur terbaru. Terlebih sejak peluncurannya pada tahun 2006 silam. Meskipun terlihat bahwa Twitter mengalami penurunan popularitas dari sosial media lainnya yang sedang berkembang pesat seperti Instagram dan TikTok.