Jalurmedia.com – Aplikasi telegram mulai memperluas sayapnya di dunia teknologi informasi tepatnya dalam teknologi berbasis pesan teks. Perluasan yang dilakukan oleh telegram adalah dalam bentuk menghadirkan fitur baru yakni sponsored message. Fitur terbaru telegram yang disebut sponsored message atau fitur pesan sponsor dapat dikatakan sebagai bentuk monetisasi telegram dalam melakukan perkembangan fiturnya.
Pihak telegram sendiri telah mengkonfirmasi bahwa fitur yang berbasis pesan sponsor tersebut tengah dalam proses percobaan sebelum resmi diluncurkan kepada publik. Untuk itu hingga saat ini pengguna telegram belum dapat untuk mencoba fitur terbaru dari telegram tersebut.
Perkembangan telegram dalam dunia teknologi berbasis pesan memang tengah digandrungi oleh sebagian besar masyarakat pengguna teknologi. Hari ke hari semakin bertambah pengguna yang mulai mengunduh dan mengakses telegram dalam kehidupan sehari-hari terutama hal berbasis pesan.
Tak hanya itu, pengguna telegram juga memanfaatkan telegram untuk membuat komunikasi melalui group dalam ruang lingkup group besar. Selain itu banyak juga pengguna telegram yang memanfaatkan telegram untuk mendapatkan akses menonton film yang mereka pilih melalui telegram.
Belum Ada Rencana Monetisasi Fitur Pesan Sponsor
Dalam kilas monetisasi, namun pihak telegram mengkonfirmasi bahwa hingga saat ini belum ada rencana dari telegram untuk melakukan monetisasi atas rencana fitur baru tersebut. Pihak telegram pun mengklaim bahwa peluncuran fitur pesan sponsor adalah berasal dari dana operasional oleh CEO telegram yakni Pavel Durov.
Adapun untuk cara pesan sponsor bekerja adalah dengan ditampilkan pada channels yang ada pada telegram. Kemudian channels ini akan menjangkau pengguna dan khalayak umum secara lebih luas. Untuk itu channels ini berbeda dengan group di telegram meskipun group telegram sendiri sudah mencakup pengguna dengan member untuk bergabung juga lebih banyak.
Untuk channels sendiri dapat membagikan berita dengan cara one to many communication. Cara ini adalah membagikan pesan sponsor dari satu channel dapat membagikan pesan kepada lebih dari 1000 pengguna. Fitur pesan sponsor sendiri dikonfirmasi bahwa tidak akan muncul. Baik pada pesan pribadi atau pesan grup telegram. Hal ini karena fitur ini dikhususkan untuk terkait dengan channels.
Karena fitur pesan ini berbasis iklan namun dengan hadirnya fitur pesan sponsor ini CEO Pavel Durov juga menegaskan bahwa tidak akan mengakses data pribadi dari pengguna telegram. Telegram sebagai teknologi komunikasi berbasis pesan sangat menjaga privasi dan data dari pengguna.