Diduga Dianiaya Guru, Siswa SD di NTT Meninggal Dunia
News

Diduga Dianiaya Guru, Siswa SD di NTT Meninggal Dunia

Jalurmedia.com – Seorang siswa SD di NTT yang berusia 13 tahun, dinyatakan telah meninggal dunia. Dugaan awal korban meninggal karena telah mengalami tindakan penganiayaan. Terlebih tindakan penganiayaan tersebut diduga dilakukan oleh gurunya di sekolah.

Korban berinisial MM masih duduk dibangku kelas enam SD. Sekolah tersebut berada di Desa Padang Panjang, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur. Sang bocah tersebut dinyatakan meninggal pada Selasa (26/10) pagi. Tepatnya pada pukul 10.00 Wita di Rumah Sakit Umum Daerah Kalabahi.

Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas menyatakan bahwa korban MM meninggal setelah menjalani perawatan. MM juga sempat dirawat di rumah sakit selama delapan hari. “Korban siswa MM telah meninggal. Saat ini jenazah masih di rumah sakit”, ungkap Agustinus seperti yang dikutip dari CNN Indonesia.

Ia menjelaskan pula bahwa kasus penganiayaan yang dialami oleh korban MM Siswa SD dilakukan oleh tersangka SK (40). Tersangka merupakan guru kelas dari korban di SD Padang Panjang.

“Penganiayaan tersebut telah terjadi pada tanggal 16 Oktober lalu. Waktunya sekitar pukul 11.00 Wita. Tempat keajiannya juga berada di dalam ruang kelas” ungkap Agustinus saat membahas terkait siswa SD di NTT yang meninggal dunia.

Penyebab Penganiayaan

Seperti yang dikatakan oleh Agustinus, alasan penganiayaan tersebut  didasari karena korban tidak mengerjakan tugas sekolah. Sebelumnya, tugas sekolah tersebut diberikan oleh tersangka SK kepada seluruh murid kelasnya.

Karena terlalu marah saat mengetahui korban MM tidak mengerjakan tugas, SK kemudian menganiaya korban. SK memukul kepala korban dan menendang tubuh korban. Selain itu, menurut para saksi tersangka SK juga menggunakan sebilah bambu untuk memukul betis korban MM.

Korban MM pun sontak merasa kesakitan. Sepulang sekolah siswa SD di NTT ini kemudian menceritakan peristiwa penganiayaan yang dialami kepada keluarganya. Oleh karena mengalami pendarahan di kepala yang cukup parah, korban kemudian segera dilarikan ke rumah sakit Kalabahi untuk kemudian mendapatkan perawatan intensif.

Setelah menjalani perawatan selama delapan hari, rupanya nyawa korban tidak tertolong. Siswa SD di NTT yang menjadi korban penganiayaan guru ini pun tidak bisa selamat dan dinyatakan meninggal pada Selasa (26/10) pagi.

Menurut keterangan yang diberikan oleh Agustinus, SK langsung ditangkap di rumahnya setelah mendapat laporan dari keluarga korban. Kini tersangka SK pun sedang menjalani proses hukum.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *